Warga Kecewa Tehadap Pelayanan Medis RSUD Kayuagung

RSUD Kayuagung
OKI Kayuagung oganpost.com-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung,Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang seyogyanya memberikan pelayanan nyaman tapi malah sebaliknya RSUD kayuagung terkesan sebagai spesialis merujuk Pasiennya ke Rumah sakit di Palembang,pasalnya ada seorang pasien Ibu Supri yang melahirkan secara premature berasal dari Pematang Panggang III C4,dimana seharusnya bisa di tangani secara Intensif tapi itu tidak di lakukan.

”Saya merasa kecewa dengan pelayanan medis RSUD Kayuagung,”ujar Ibu Supri kepada wartawan Ogan Post baru-baru ini.

Lanjut dia ketika saya melahirkan secara premature 24 desember 2015 lalu dan bayinya dirawat menggunakan alat inkubator selama 4 jam dikatakan dokter kalau bayi itu dalam kondisi sehat sehingga kami diperbolehkan pulang.

“Selama 7 hari di kediaman kondisi bayi memburuk badannya membiru karena takut terjadi apa-apa,bayi tersebut langsung di bawa lagi ke RSUD Kayuagung oleh medis langsung anak kami dimasukan kedalam inkubator selama 2 hari, setelah 2 hari kata dokter kalau kondisi bayi itu sehat-sehat saja lalu kami juga diizinkan untuk pulang,”ucapnya.

Tambah dia,setelah itu bayi kami bawa pulang namun tak berselang lama dalam waktu satu hari satu malam di rumah kondisi bayi semakin memburuk atas inisiatif pihak keluarga anak kami bawa lagi RSUD kayuagung,”Sesampai kami disana kata perawat pak dokter anak tidak ada,terus kondisi kesehatan bayi di cek kembali oleh perawat dan perawat tersebut mengatakan bahwasannya kondisi bayi dalam keadaan sehat,”tuturnya

Ia menambahkan karena pihak keluarga khawatir dengan kesehatan bayi lalu bayi ini di bawa ke Rumah Sakit Hermina Palembang menurut dokter disana bayi dalam kondisi seperti ini harus di masukan dalam inkubator berhubung peralatan RS Hermina tidak lengkap,disarankan dokter RS Hermina agar kiranya bayi langsung segera dibawa ke RS Mohammad Hoesin(RSMH) Palembang.

Namun pada waktu itu kami tidak mau dirujuk ke RSMH Palembang takut pelayanannya seperti RSUD Kayuagung,kami minta durujuk ke RS Charitas,atas nasehat dokter RS Hermina yang mengatakan pelayanannya di RSMH baik,dikatakan dia pelayan dikota tidak sama dengan didaerah

“Bayi langsung kami bawa ke RSMH disana secara sigap dokter anak langsung memasukan bayi kami kedalam inkubator,menurut dokter anak RSMH palembang bayi lahir prematur seperti ini seharusnya dimasukkan kedalam inkubator minimal 21 hari bukan 4 jam atau 2 hari,”urainya seakan menirukan kata-kata dokter RSMH Palembang.

Atas keterangan dokter ini tentu RSUD Kayuagung kedepan secara pelayanan harus ditingkatkan lebih baik lagi dari sekarang,sehingga baik pasien maupun keluarga pasien setidaknya merasa puas atas pelayanan RSUD Kayuagung,”Kami sebenarnya awal masuk RSMH minta pelayanan pasien umum namun dokter dan pihak RSMH menganjurkan untuk pengajuan pasien berobat gratis,diterangkan pihak RSMH bahwa pasien umum dan gratis pelayanannya sama tidak dibeda-bedakan,”terangnya.

Menanggapi permasalahan ini ketua LSM LeSPER biro OKI Samsul Bahri mengatakan sampai kapanpun kalau masih orang-orang lama yang bertugas di RSUD Kayuagung pelayanan RSUD tetap seperti ini,”Siapapun yang menjadi Direktur RSUD Kayuagung kalau masih didominasi muka-muka lama yang bertugas tetap saja pelayanan RSUD seperti sekarang ini apalagi kalau direkturnya kurang tegas terhadap bawahan,tentu hal ini menjadi Pekerjaan Rumah(PR) bagi pemerintah Kabupaten OKI kedepan bagaiman cara menciptakan pelayanan rumah sakit secara prima sesuai visi misi RSUD itu sendiri,”ungkap Samsul.(ziz)

No comments

Powered by Blogger.