Keamanan Investor di Muaraenim Terjamin

Wabup Muaraenim Secara simbolis
Berikan Cinderamata Kepada Kapolres Muaraenim
MUARAENIM oganpost.com-Untuk meningkatkan minat investor untuk berinvestasi, Pemerintah Kabupaten Muaraenim melalui Dinas Penanaman Modal PTSP dan Badan Koordinasi penanaman modal daerah (BKPMD) menggelar Kegiatan Koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha yang digelar di Ballroom Hotel Grand Zuri Muaraenim, Rabu (17/05/2017). 

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Muaraenim H Nurul Aman, serta dihadiri Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan, Kepala Ombudsman Provinsi Sumsel Indra Zuardi, puluhan pengusaha, koperasi serta pelaku UMKM se-Kabupaten Muaraenim. 

Menurut Nurul Aman, kegiatan tersebut membahas kepastian hukum dan keamanan untuk menciptakan iklim berinvestasi yang sehat di Bumi Serasan Sekundang,”Penanaman modal tidaklah mudah terutama didalam memberikan jaminan kemanan terhadap investasi usaha yang dilakukan oleh para pengusaha, untuk itu BKPM RI bersama Polri menggelar MoU untuk perlindungan keamanan, pengayoman dan memberikan kepastiaan hukum terhadap pengusaha yang ingin melakukan investasi di Indonesia,”ujarnya.

Lanjut dia,dengan adanya kerja sama tersebut proyek dan investasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik sehingga para investor mau menanamkan modalnya di Indonesia selain itu juga, kata Nurul, melalui forum yang digagas oleh BKPM dan Polri ini dapat mendorong jaminan keamanan investasi sehingga arus investasi yang masuk ke daerah bisa lebih maksimal, seperti dari praktek pungli, premanisme, dan hal-hal yang menyebabkan gangguan keamanan terhadap investor. 

Bahkan saat ini pemerintah juga berkomitmen dengan membentuk tim saber pungli untuk membenahi keamanan dan ketertiban usaha. "Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan nara sumber dapat menyampaikan materi yang mengenai sasaran sehingga para peserta dapat mendapatkan ilmu dari materi yang diberikan oleh para narasumber," ujar Nurul. 

Sementara Kepala Ombudsman Provinsi Sumsel, Indra Zuardi menegaskan koordinasi dan Kerjasama di Bidang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah dan Dunia Usaha sangat penting guna mengetahui sejumlah persoalan penghambat investasi. 

Ada beberapa persoalan yang merusak iklim investasi salah satunya datang dari pelaku pengusaha yang sering kedapatan melalaikan sejumlah aturan,"Artinya kalau mereka (pengusaha) sudah mematuhi prosedur berinvestasi secara normatif maka itu harus didukung, kalau tidak ini hal ini bisa jadi temuan, misalnya pengusaha menggunakan TKI ilegal dan sebagainya," ungkapnya. 

Masih dikatakan Indra, bahwa persoalan tenaga asing ilegal harus menjadi perhatian serius pada stakeholder terkait supaya ditindak,sebab hal ini tentu sangat merugikan masyarakat didaerah setempat,”Mmasyarakat Muaraenim harus dilibatkan seiring banyak investasi yang masuk, sehingga untuk menciptakan keadilan dan mengunrangi kesenjangan sosial di masyarakat itu sendiri terutama di sekitar perusahaan,”paparnya.(azhari)

3 comments:

Powered by Blogger.