Harga Pangan Hari Ini, 14 Juli 2022: Harga Cabai Berangsur Turun

Pedagang cabai melayani pembeli di salah satu pasar di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis - Eusebio Chysnamurti

JAKARTA -- Harga sejumlah komoditas pangan pada hari ini, Kamis (14/7/2022) masih terpantau tinggi. Meskipun demikian, harga cabai sudah mulai berangsur turun. Berdasarkan pantauan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada Kamis (14/7/2022) pukul 08.30 WIB, harga bawang merah ukuran sedang Rp64.800 per kilogram (kg), naik 0,08 persen dibanding kemarin. 

Selain itu, harga cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan yaitu menjadi Rp78.700 per kg atau naik 0,64 persen dibanding kemarin. Adapun, harga cabai merah besar pada hari ini Rp86.300 per kg, turun 1,3 persen dibanding kemarin, cabai merah keriting Rp88.400 per kg, turun 2,16 persen, dan cabai rawit merah Rp100.500 per kg.

Selanjutnya, harga bawang putih ukuran sedang saat ini terpantau di Rp29.450 per kg, gula pasir kualitas premium Rp16.000 per kg, dan gula pasir lokal Rp14.600 per kg. Sementara itu, beras kualitas II Rp10.400 per kg, beras kualitas medium III Rp11.550 per kg, dan beras kualitas super I Rp13.050 per kg.

Diketahui, harga kebutuhan pangan belakangan ini menjadi topik hangat karena ada kenaikan yang tak biasa meski permintaan sedang turun. Kenaikan ini sudah terjadi sejak berakhirnya Lebaran di bulan Mei silam dan berlanjut hingga saat ini.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim harga bawang merah dan cabai yang merangkak naik tidak akan berlangsung lama. Tren kenaikan saat ini disebut imbas dari penurunan luas tanam saat bulan Maret. 

Terlebih pada bulan tersebut anomali cuaca yang cukup ekstrim dan kurang bersahabat bagi petani cabai dan bawang merah. Adapun, Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) mengatakan peningkatan luas tanam di bulan April-Mei 2022 mengindikasikan bahwa produksi bulan Juni-Juli 2022 akan berangsur normal kembali. 

Menurut Sekjen ABMI M Ikhwan Arif, adanya penurunan produksi di bulan April-Mei tidak terlalu mengkhawatirkan. "Luas tanam bulan April di Brebes saja lebih dari 3.300 hektar. Belum lagi di daerah lain seperti Bima, Probolinggo dan Solok. Pasokan untuk bulan Juni-Juli ini dipastikan akan berangsur normal kembali," kata Ikhwan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/6/2022).(Bisnis.com)


No comments

Powered by Blogger.