Empat Desa di PALI Mengikuti Edukasi Migas dari PT Medco E&P Indonesia

PALI oganpost.com - PT Medco E & P Indonesia dan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumsel menggelar pertemuan bersama Pemangku Kepentingan Kecamatan Talang Ubi. 

Acara yang dihadiri Camat Talang Ubi bersama perangkat dan masyarakat Desa Talang Akar, Sukamaju, Sungai Ibuk dan Suka Damai itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai kegiatan hulu migas juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah desa di wilayah operasi hulu migas,kegiatan yang di helat di Guest House Bupati PALI, Jumat (10/3/2023).

Forum bersama Pemangku Kepentingan itu menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain perwakilan Medco E&P Indonesia Yulianto Pawit, Kaposek PALI A. Darmawan, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI Bakrin A. Ma., dan Ketua Ikatan Wartawan Online Kabupaten PALI Efran. Pertemuan tersebut membahas kegiatan usaha hulu migas yang merupakan objek vital nasional. 

Para narasumber juga membahas dampak kerugian negara dan kerusakan lingkungan akibat aksi vandalisme pada jalur pipa.  
VP Relations & Security Medco E&P Arif Rinaldi mengatakan, Medco E&P merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)  yang ditugaskan Pemerintah (SKK Migas) untuk melakukan kegiatan eksplorasi serta produksi minyak dan gas bumi di Indonesia. 

Menurut dia, operasi hulu migas yang dioperasikan Medco E&P tersebut merupakan fasilitas negara.
Arif mengapresiasi peran IWO Kabupaten PALI yang telah menggelar kegiatan tersebut dengan baik. Medco E&P juga berterima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungannya terhadap Perusahaan, sehingga operasional berjalan lancar dan dapat terus mendukung Pemerintah dalam ketahanan energi nasional. 

“Selain mempererat tali silaturahmi, kegiatan ini juga sebagai forum untuk terus mengokohkan koordinasi, kolaborasi dan kerja sama dalam kelancaran operasi migas di wilayah Kecamatan Talang Ubi,” ujarnya.

Sementara, Ketua IWO PALI Efran mengatakan kegiatan sosialisasi ini tidak ada kaitannya dengan line pipa Pertamina di wilayah desa Suka Damai yang di bakar orang yang tidak bertanggung jawab beberapa waktu yang lalu.

“Minggu kemarin hari jumat saya rapat di Palembang dengan Medco membahas persiapan sosialisasi ini, barulah hari minggu kejadian line pipa Pertamina di gesek dan bakar orang,” kata Efran kepada tintamerah.coid, Jumat (10/03/2023).

Selain itu, Efran menuturkan bahwa pihaknya selalu memberikan saran dan masukan khususnya kepada Humas PT Medco E&P Indonesia dengan seringnya terjadi aksi vandalisme atau pun sabotase line pipa di wilayah kerja perusahaan.

“Kami selalu mendapat informasi atau langsung dihubungi warga jika ada kejadian pipa bocor maupun sabotase,” ungkap Efran.

Berangkat dari seringnya terjadi aksi vandalisme atau sabotase line pipa Medco maupun Pertamina di sepanjang jalur wilayah kabupaten PALI, Efran mengajak perusahaan untuk menggelar sosialisasi kepada pemerintah desa dan masyarakat wilayah kerja perusahaan.

Menurut Efran, ada tiga kategori apabila terjadi permasalahan di jalur line pipa perusahaan KKKS di wilayah kabupaten PALI.

“Pertama kebocoran pipa akibat korosif (pipa berkarat),” terang Efran.

“Kedua karena perusakan, pipa sengaja di gergaji agar aliran minyak mentah mencemari lahan warga dengan tujuan minta ganti rugi, Ketiga pencurian minyak mentah, memang ada spesialis oknum yang mencuri minyak mentah di beberapa titik rawan,”terangnya.

Efran sangat mengapresiasi langkah yang diambil PT Medco E&P Indonesia yang berkolaborasi dengan Pengurus Daerah IWO PALI memberikan edukasi migas kepada pemerintah desa, BPD, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat.

“Untuk tahap awal ini kami mengundang desa Talang Akar, Suka Damai, Suka Maju dan Sungai Ibul,” tutur Efran.

Efran menyebut, sejak terbentuk menjadi daerah otonomi baru (DOB) APBD untuk pembangunan kabupaten PALI salah satunya bersumber dari dana bagi hasil (DBH) migas dari kementrian keuangan.

“Dari data yang kami terima, sejak tahun 2015 sampai 2022 DBH migas yang masuk ke PALI senilai 585 miliar lebih,” terang Efran.

Untuk itu, Efran mengharapkan kepada semua pihak terutama pemerintah desa dan masyarakat desa untuk mendukung penuh operasional perusahaan KKKS yang beroperasi di wilayah kabupaten PALI.

"Tak hanya itu,edukasi migas kepada peserta sosialisasi untuk menambah nutrisi pengetahuan tentang kegiatan usaha hulu migas sehingga para peserta dapat menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat desanya mengapa industri hulu migas harus didukung dan dijaga,"ungkapnya.(SMSI PALI)

No comments

Powered by Blogger.