Lapas Kelas IIB Kayuagung Sukses Budidayakan Ayam Petelur, Hasilkan 15 Kg Telur Per Hari


Dua Petugas Lapas Kayuagung ( Foto : oganpost.com)

OGAN KOMERING ILIR, oganpost.com - Dua petugas Lapas Kelas IIB Kayuagung tersenyum bangga sambil memamerkan telur hasil panen harian dari kandang ayam petelur yang dikelola oleh warga binaan.

Di balik jeruji besi, ratusan ayam petelur dibudidayakan sejak dua tahun terakhir. Setiap hari, kandang berukuran 70x5 meter ini mampu menghasilkan 12–15 kilogram telur, yang langsung disalurkan ke dapur Lapas untuk mencukupi kebutuhan pangan para penghuni.


Program ini tak hanya menghemat anggaran konsumsi, tapi juga menjadi media pembinaan produktif. Para warga binaan dilibatkan langsung dalam pengelolaan: dari pemberian pakan, perawatan kesehatan ayam, hingga pemanenan telur.


Meski hasilnya menjanjikan, program ini tidak lepas dari tantangan. Biaya operasional cukup besar karena harus mencakup kebutuhan pakan berkualitas, vitamin, serta perawatan kesehatan ayam agar tetap produktif. Apalagi di musim hujan, ayam cenderung lebih rentan terhadap penyakit.


“Program ini bukanlah hal mudah. Butuh biaya besar untuk menjaga ayam tetap sehat. Mulai dari pakan, vitamin, hingga memperhatikan usia ayam. Kalau ayamnya sudah tua, telur yang dihasilkan juga tidak maksimal.”ucap yusuf kasi binadik didampingi rekannya Rabu (9/7/2025).


Selain menghasilkan kebutuhan pangan, program ini menjadi wadah pembinaan keterampilan bagi warga binaan. Mereka dilibatkan langsung dalam pengelolaan kandang. mulai dari memberi pakan, membersihkan kandang, memanen telur, hingga mencatat hasil produksi harian.


Tak sedikit dari mereka yang awalnya tidak tahu-menahu soal peternakan, kini justru menjadi tenaga yang terampil. Beberapa bahkan mulai merencanakan untuk beternak setelah bebas nanti.


“Kami ingin warga binaan memiliki skill yang bisa mereka pakai setelah keluar. Jadi mereka tidak bingung mau kerja apa. Minimal, mereka tahu cara beternak ayam petelur secara benar dan bisa memulai usaha dari kecil,” tandas Yusuf.(RIO)


No comments

Powered by Blogger.