Menilik Elektabilitas Susi Pudjiastuti sebagai Calon Presiden

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti didukung menjadi calon presiden oleh sejumlah relawan (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)

JAKARTA -- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti didorong untuk menjadi calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

Deklarasi dukungan untuknya dihelat sejumlah relawan Komunitas Pendukung Ibu Susi (Kopi Susi) di Graha Ardhya Garini, Jakarta Timur pada Minggu kemarin (3/7).

Jika ditilik dari hasil survei sejumlah lembaga dalam beberapa bulan terakhir, nama Susi memang kerap muncul. Namun, elektabilitasnya terbilang rendah jika dibandingkan nama-nama lain.

Dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang dilakukan 23-28 Mei lalu, elektabilitas Susi hanya 0,9 persen. Dia berada di urutan ke tujuh.

Dalam survei tersebut, Prabowo Subianto memiliki elektabilitas 10,4 persen. Diikuti Anies Baswedan 10,1 persen, Ganjar Pranowo 7,6 persen, AHY 2,9 persen, Sandiaga Uno 1,9 persen dan Dedi Mulyadi 0,9 persen.

Survei itu dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Margin of error 2,90 persen dengan tingkat akurasi 95 persen.

Lalu dalam hasil survei SMRC sepanjang 10-17 Mei, elektabilitas Susi Pudjiastuti hanya berkisar di angka 0,2 persen.

Jauh di bawah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi sebesar 22,5 persen. Lalu Prabowo Subianto 17,5 persen, Anies Baswedan 13,2 persen, Sandiaga Uno 2,6 persen dan Ridwan Kamil 2,2 persen.

Survei SMRC dilakukan dengan simulasi semi terbuka. Pertanyaan yang diajukan yaitu 'Siapa capres yang akan dipilih jika pilpres digelar saat ini?'

Survei melibatkan 1.060 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling. Margin of error survei sekitar 3,07 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Angka elektabilitas Susi yang kecil itu berbeda dengan hasil survei pada April 2021 lalu. Dalam survei tokoh nonparpol yang dilakukan KedaiKoPi, Susi merupakan sosok nonparpol dengan elektabilitas tertinggi yaitu 30,9 persen.

Dia mengungguli Gatot Nurmantyo, Abraham Samad, Rizal Ramli, Jusuf Kalla, Sudirman Said, Ustaz Abdul Somad, serta TGB Zainul Majdi.(CNN indonesia)


 

 

 

No comments

Powered by Blogger.