5 Ponpes Adakan MoU Dengan Lapas Kelas III Banyuasin

BANYUASIN,oganpost.com-Lima Pesantren pernama Di Kabupaten Banyuasin Selasa (09/06) MoU dengan Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) kelas III Banyuasin,yang di resmikan oleh Kepala BNN Provinsi Sumatra Selatan Brigjen Dr.Iswandi .Di dampingi Kanwil Provinsi,Budi Sulaksana.SIP.Bupati Banyuasin dan Kepala Lapas.Herman Sawiran.Bcip.SH.

Adapan tujuan dari MoU tersebut adalah upaya Kalapas untuk menerabkan Rehabilitasi dengan metode ke Agamaan terhadap para Nara Pidana(Napi) Narkoba baik pecandu maupun pengedar serta Napi umum yang masa tahananya sudah di jalani setengah dari masa hukuman.

Dalam kata sambutanya Kakanwil Provinsi Sumatra selatan,Budi Sulaksana.Mengatakan ini salah satu upaya yang paling efektip guna memerangi peredaran Narkoba baik pada pecandu maupun pengedar,”Langka yang di ambil Kalapas dengan menggunakan metode ke- agamaan ini,langka yang sangat tepat,sebab di Indonesia baru satu-satunya Lapas Banyuasin yang membuka panti rehabilitasi khusus pecandu dan pengedar narkoba,muda-mudahan dengan di beri pencerahan seperti ini,kita berharab pengedar dan pecandu narkoba ini dapat berkurang,paling tidak merka tidak lagi mengulanginya kembali,"tegasnya.

Senada di katakan oleh Ketua BNN Provinsi,Brigjen.Iswandi bahwa kesadaran itu bukan hanya di pondok pesanteren saja,keinsafan juga dapat di temukan di lapas seperti sekarang ini,"Memerangi kejahatan seperti narkoba dengan menggunakan metode kerohanian itu sangat efektif membawa keberhasilan,termasuk hukuman matipun pada bandar narkoba sudah termasuk dalam Al-quran,jadi untuk sekarang ini tinggal lagi bagaimana cara kita menerapkanya dan mengkajinya,”terangnya.

Terus dia,untuk sekarang ini Provinsi Sumatra Selatan termasuk dalam nomor urut ke 26 dari daftar pecandu dan pengedar narkoba,muda-mudahan dengan adanya pencerahan dan pembelajaran dari para ustaz nanti dapat memberi hidaya kepada saudara-saudara kita ini agar perbuatan yang merugikan ini tidak lagi terulang untuk ke 2 kalinya,”Harapan saya muda-mudahan setela bebas nanti santri-santri yan mengikuti rehabilitasi ini dapat benar-benar taubat,”ucapnya.

Begitu juga dengan apa yang di sampaikan oleh,Lika Nubianto. Salah satu Napi Narkoba lapas Banyuasin menerangkan bahwa ia sangatlah bersyukur dengan adanya kegiatan ini,bukan hanya memberi pencerahan juga benar-benar mampuh memberi kedamaian,"Rasanya saya tidak ingin cepat bebas dari sini,disini saya dapat merasakan bahwa kebesaran Allah SWT itu sangatlah besar,walau awalnya sempat merontah namun saya acungi jempol pada bapak Sipir yang sabar mendidik kami untuk mengerjakan shalat baik itu sunat maupun wajib,serta wirit dan tasbih yang mukjizatnya bukan alang kepalang.disini baru saya rasakan bahwa allah itu maha besar,"terangnya sembari berlinang air mata.

Di lanjutkanya mukjizat allah itu bukan hanya mereka yang merasakan keluarga di rumah juga ikut merasakan."Sebelum kami di bina oleh ustaz-uztaz selama ini, dulu saya sangat jijik mendengarkan tauzia-tauzia di masjid maupun dari radio,namun berkat hidaya dan kebesaranya sekarang ini dapat merubah kehidupan kami yang dulunya malas untuk beribada namun sekarang tanpa di sadari seakan sudah mendara daging, kalau dulu kecanduan narkoba namun sekarang kami kecanduan ibadah Allah huakbar,”tuturnya.

Yang tak kala pentingnya lagi sekarang ini mukjizat allah itu mampu merubah keluarga saya,”Semenjak saya sering shalat dan berzikir tanpa di sadari anak dan istri saya di rumah kini rutin beribadah bahkan pakai hijab,satu lagi kebesaran Allah ada rekan kami yang mengikuti rehab ini terkena tumor dan batu ginjal berkat wirit dan tasmid sekarang mereka sembuh tanpa obat,obatnya hanya wirit dan shallat,"bebernya
 
Terpisa Kalapas III Banyuasin.Herman Saweran menerangkan bahwa ada 5 ponpes yang bekerjasama dengan lapas dalam memberi siraman dan pembelajaran rohani terhadap napi narkoba maupun umum,"Ada 50 Napi Narkoba dan 339 Napi umum yang mengikuti rehabilitasi ini,dengan pengajar dari 5 ponpes terkenal seperti,Ponpes Nurul Iman,Ponpes Al-fattah,Ponpes Qodratullah dan Ponpes Sabilul Hasanah.Harapan kita dengan adanya kegiatan ini bisa membuat para napi tentram dan nyaman dalam menghabiskan masa tahannya serta apa yang mereka dapat disini dapat mereka terapkan di luar nanti paling tidak cara ini mampu membentengi mereka untuk melakukan kesalahan yang kedua kalinya,”pungkasnya.

No comments

Powered by Blogger.