Air Pendistribusian Tidak Maksimal Warga Proter PDAM

MUBA oganpost.com-Ratusan pelanggan PDAM di Desa Tebing Bulang Kecamatan Sungai Keruh dan sekitarnya adakan protes kepada pihak PDAM Tirta Randik Sekayu,pasalnya air yang di distribusikan PDAM Tirta Randik Sekayu tidak maksimal, hanya hidup diantara jam 02.00 -04.00 Wib dipagi hari saja, alhasil banyak pelanggan yang tidak kebagian air bersih.

Menurut salah satu warga Desa Tebing Bulang Rohim (50) sudah bertahun-tahun aliran air PDAM tidak maksimal yang mana hidupnya sewaktu pelanggan sedang terlelap tidur sekitar jam 02.00 - 04.00 Wib pada subuh hari, sehingga banyak pelanggan yang tidak mendapatkan air bersih dikarenakan sedang tertidur pulas.

“Kami juga heran sudah bertahun-tahun juga tidak ada petugas dari PDAM Sungai Keruh yang mencatat jumlah air yang dikeluarkan dimeteran, kalau demikian bagaimana bisa tahu jumlah air yang digunakan pelanggan yang sebenar-benarnya,”tegasnya.

Sambung dia,ketika permasalahan ini akan dikonfirmasikan kepada kepala unit PDAM Sungai Keruh, Ijal tidak ada dikantornya dan telpon selulernya tidak aktif,ditempat terpisah Direktur PDAM Tirta Randik Sekayu Ir H Firdaus L Dine melalui Kepala Bagian Umum, Makmur saat dikonfirmasi terkait permasalahan ini membenarkan pada saat ini pendistribusian air bersih PDAM Tirta Randik kurang maksimal menurut dia dikarenakan rendahnya tegangan listrik disertai seringnya mati lampu.

“Jadi untuk wilayah Sungai Keruh dan sekitarnya air mengalir dari pukul 02.00 - 04.00 Wib pagi hari, ini bertujuan untuk menghindari mati lampu PLN,mengenai petugas untuk mencatat meteran sebenarnya ada petugasnya,namun dikarenakan didaerah Tebing Bulang dan sekitarnya 90 persen pemakaian beban minimum antara 0-15 meter kubik saja, otomatis tagihannya sama,”paparnya.

Dikatakan dia,kedepan pelanggan PDAM Tirta Randik Sekayu jangan kuatir dikarenakan pihaknya akan melakukan system photo meteran atau sistem komputerisasi,sistem ini PDAM Tirta Randik Sekayu bekerjasama dengan Multi Data Palembang (MDP),”Mudah-mudahan dengan sistem itu pemakaian pelanggan lebih akurat, petugas harus mendatangi pelanggan untuk memphoto meteran pelanggan,"ucapnya.

Sebenarnya terang Makmur, sistem ini sudah dilaksanakan dua bulan lalu namun baru di 4 wilayah saja yakni, PDAM Wilayah Sekayu, Wilayah Kayauara, Wilayah Lumpatan serta Wilayah Bailangu,namun kedepannya akan menyusul PDAM Wilayah Sungai Lilin, Bayung Lincir, Sungai Keruh,Lais, Sanga Desa dan Wilayah Ulak Paceh Lawang Wetan.

Dalam menyambut bulan Puasa ini lanjut Makmur, pihaknya telah menyiapkan pompa cadangan untuk mengatasi terjadinya kerusakan pompa,”PDAM Tirta Randik tidak bisa berbuat banyak tentang pendistribusian air apabila tegangan listrik tidak stabil apalagi terjadinya pemadaman lsitrik otomatis pelayanan PDAM ikut terganggu ini disebabkan PDAM Tirta Randik masih tergantung dengan PLN,”ungkapnya.(sof)

No comments

Powered by Blogger.