Dipecat sepihak, ratusan karyawan tuntut PT Medco tutup
MUBA oganpost.com - Ratusan karyawan PT. Tirta Agung Sentosa (TAS) yang berasal dari desa Bailangu, Danau Cala dan desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Musi Banyuasin (MUBA), menggelar unjuk rasa didepan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) MUBA Rabu (17/2) kemarin.
Kedatangan pengunjuk rasa yang dipimpin oleh Satoto Waliun ini, melapor juga mendesak pihak Disnakertrans MUBA agar memberikan kebijakan dan mengakomodir hak-hak mereka selaku pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Karena perusahaan yang merupakan Sub kontraktor dari PT. Medco itu, sebelumnya melakukan pemotongan terhadap gaji para karyawan. Selain itu PT. TAS tidak membayar gaji karyawan selama lima bulan, bahkan terakhir ini perusahaan tersebut juga memberhentikan karyawan secara sepihak.
Dalam orasinya Satoto meminta, Bupati MUBA supaya berada digarda terdepan membela hak mereka sebagai buruh yang merasa didiskriminasikan oleh pihak perusahan. Juga meminta pihak DPRD MUBA melakukan fungsi pengawasan terhadap PT. TAS serta meminta PT. TAS mengembalikan karyawan bekerja seperti semula.
Karyawan bekerja di bumi nya sendiri karyawan di pecat. Sedangkan mereka mau bekerja sebelumnya mengajukan lamaran secara baik-baik, tapi dikeluarkan secara tidak jelas. Maka kami minta dihadirkan PT Medco, pasalnya pihak Medco ikut bertanggung jawab, karena PT TAS itu merupakan Sub kontraktor perusahaan tersebut. Jika tidak ada kejelasan kami akan mengadakan aksi dengan masa yang lebih banyak lagi “Apa PT Medco ditutup atau PT. TAS jalan Kaki,” Tegas Satoto.
Sementara aksi mereka disambut baik oleh Kepala Disnakertrans MUBA Ir. Zulpakar dan berlangsung musyawarah di ruang rapat Disnakertrans MUBA, bahkan dalam waktu dekat Zulpakar berjanji akan memediasi rapat kembali serta memanggil pimpinan PT. TAS. Saya mohon kepada rekan-rekan supaya bersabar, selambat-lambatnya hari selasa (23/2) saya mediasi pertemuan kembali antara perwakilan karyawan dengan pihak PT. TAS, bahkan sekarang ini kami langsung berikan surat kepada Manager Operasional PT. TAS agar disampaikan ke-pimpinan mereka.”Kata Zulpakar. (sof)
Kedatangan pengunjuk rasa yang dipimpin oleh Satoto Waliun ini, melapor juga mendesak pihak Disnakertrans MUBA agar memberikan kebijakan dan mengakomodir hak-hak mereka selaku pekerja sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Karena perusahaan yang merupakan Sub kontraktor dari PT. Medco itu, sebelumnya melakukan pemotongan terhadap gaji para karyawan. Selain itu PT. TAS tidak membayar gaji karyawan selama lima bulan, bahkan terakhir ini perusahaan tersebut juga memberhentikan karyawan secara sepihak.
Dalam orasinya Satoto meminta, Bupati MUBA supaya berada digarda terdepan membela hak mereka sebagai buruh yang merasa didiskriminasikan oleh pihak perusahan. Juga meminta pihak DPRD MUBA melakukan fungsi pengawasan terhadap PT. TAS serta meminta PT. TAS mengembalikan karyawan bekerja seperti semula.
Karyawan bekerja di bumi nya sendiri karyawan di pecat. Sedangkan mereka mau bekerja sebelumnya mengajukan lamaran secara baik-baik, tapi dikeluarkan secara tidak jelas. Maka kami minta dihadirkan PT Medco, pasalnya pihak Medco ikut bertanggung jawab, karena PT TAS itu merupakan Sub kontraktor perusahaan tersebut. Jika tidak ada kejelasan kami akan mengadakan aksi dengan masa yang lebih banyak lagi “Apa PT Medco ditutup atau PT. TAS jalan Kaki,” Tegas Satoto.
Sementara aksi mereka disambut baik oleh Kepala Disnakertrans MUBA Ir. Zulpakar dan berlangsung musyawarah di ruang rapat Disnakertrans MUBA, bahkan dalam waktu dekat Zulpakar berjanji akan memediasi rapat kembali serta memanggil pimpinan PT. TAS. Saya mohon kepada rekan-rekan supaya bersabar, selambat-lambatnya hari selasa (23/2) saya mediasi pertemuan kembali antara perwakilan karyawan dengan pihak PT. TAS, bahkan sekarang ini kami langsung berikan surat kepada Manager Operasional PT. TAS agar disampaikan ke-pimpinan mereka.”Kata Zulpakar. (sof)
%20oki.png)
Promo Turn Over di Bandar Samgong Murmansk Region Capital Rusia Situs www.pokerusia.net Melalui Bank Tabungan Negara Syariah dengan Kode Bank 200.
ReplyDelete