Pasar Randik resmi di buka

MUBA oganpost.com - Dalam rangka Peresmian Pasar, ratusan pedagang antusias ikuti proses peresmian baik dari awal sampai akhir, bahkan staf ahli bidang hukum politik dan pemerintahan H. Yusman Srianto MT yang mewakili Bupati Musi Banyuasin rabu(17/2/2016) hadir dan membuka langsung serta meresmikan acara pembukaan pasar Randik Sekayu dan bazar dilapangan Pasar Randik Sekayu.

H. Yusman Srianto mewakili PLT Bupati menyampaikan bahwa Pembangunan Pasar Randik Sekayu adalah untuk menampung pemindahan pedagang ex pasar pagi Talang Jawa dan ex Penjara karena kondisi pasar tersebut sudah tidak layak dan berpotensi menggangu keindahan kota dan lalu lintas sehingga masyarakat merasa tidak nyaman dengan kondisi pasar yang semerawut.

Pembangunan pasar Randik Sekayu selain dapat meningkatkan pendapatan asli daerah juga diharapkan menciptakan suasana yang kondusif dan representatif serta memberikan jaminan keamanan, kenyamanan, kebersihan bagi para pedagang dan pembeli", ujar Yusman.

Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Pengelolaan Pasar Agendel Azim SSos MSi dalam laporanya menjelaskan bahwa pembangunan pasar Randik Sekayu ini dapat menampung sekitar 700 pedagang yang diperuntukan kepada pedagang ex Talang Jawa dan ex Penjara. diakhir sambutanya ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara pembukaan pasar Randik Sekayu

Agendel juga menambahkan dalam kesempatan yang berbahagia ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga acara kita hari ini berjalan dengan baik", ujarnya.

Sementara itu ketua Persatuan Pedagang Pasar Sekayu (P3S) Hasan Bakhtiar dalam acara tersebut mengucapkan terimakasih serta apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang telah bekerja keras membantu dan memfasilitasi sehingga pemindahan pedagang hari ini dapat terlaksana dengan baik. Imah, salah satu pedagang pakaian anak, merasa senang dengan kondisi tempat jualan, namun kami berharap pemerintah dapat tegas, jangan lemah, jika pembeli tidak ada bagaimana kami bisa bertahan, dan kami juga meminta kepada bupati untuk secepatnya mengaktifkan terminal, kami yakin jika terminal hidup maka pasar akan maju ungkap Imah (sof)