Tuntut Hak,Ratusan Guru Kembali Demo

Aksi Damai Para Guru

MUBA oganpost.com-Diduga akibat hingga hari ini belum menerima Tunjangan Fungsional seperti PNS lain, Ratusan Guru yang telah sertifikasi yang tergabung di PGRI Kabupaten Musi Banyuasin Kemarin Senin (18/4) mengelar aksi damai menuntut hak tunjangan sebesar Rp 1,5 Juta segera di realisaiskan mereka pendemo menyuarakan jangan ada perbedaan,sedangkan sertifikasi bukan hadiah.

Husin SPd salah satu guru yang berasal dari sanga desa yang ikut aksi tersebngatakan ut, mekedatangan mereka kembali ke DPRD bukan membuat kerusuhan namun kata dia inggin menuntut hak,”Seharusnya kami juga berhak mendapatkan tunjangan daerah namun dari Februari hak kami tidak kami terima,:ujarnya.

Lanjut dia,padahal sertifikasi bukan hadiah namun itu upaya guru yang memiliki kemampuan dan diperoleh dengan tahapan,”Jadi hak tunjangan daerah itu kami berhak juga untuk mendapatkan, jika memang sesuai informasi bulan juli uang tersebut belum juga kami terima maka kami akan kembali mengelar aksi lagi,”ucapnya.

Tambah dia,kami ini guru, yang hanya bekerja untuk membuat generasi pintar, dan kami juga tidak banyak ulah baik kegiatan jadi jangan cabut hak kami, kami berharap hak guru kembali dapat kami terima,harapnya.

Ditempat terpisah Ahmad Zulianto ketua PGRI Sumsel yang saat itu sedang berada di muba menanggapi aksi para guru, menuturkan aksi tersebut hal yang wajar karena itu merupakan hak guru,”Sertifikasi bukan hadiah jadi wajar jika guru yang tidak menerima tunjangan daerah menuntut hak,”ucapnya.

Sambung dia,namun saya sedikit meluruskan, seharusnya aksi ini tidak terjadi lagi karena berdasarkan data yang disampaikan Ketua PGRI Muba Tunjangan daerah sudah mendapatkan titik terang dari hasil pertemuan dengan DPPKAD sudah masuk anggaran juli nanti sudah di terima

“Saya berharap kepada guru untuk bersabar, dan jika memang apa yang disampaikan tidak terealisasi dan tidak ada kejelasan, saya juga tidak menyuruh dan melarang guru sertifikasi,wajar untuk melakukan aksi bahkan bukan tidak mungkin akan mengelar aksi mogok,”ungkap Zulianto.(sof)