Terjebak Tak Bisa Kabur,BNN Lakukan Test Urine Mendadak

OKI oganpost.com - Sejumlah Pejabat dilingkungan Pemkab OKI mulai dari pejabat Eselon II, III dan IV serta para kepala Desa terjebak dan tak bisa kabur didalam ruangan Pertemuan Bende Seguguk II Pemkab OKI,Mereka tidak bisa keluar dari dalam ruang pertemuan sebelum melakukan test Urine untuk mengetahui apakah terlibat dalam penyalahgunaan narkoba atau tidak, seluruh pintu dikunci rapat dan hanya satu pintu yang digunakan agar tidak kabur.

Tak hanya para Kepala Dinas yang dites urine, Sekda OKI H Husin pun mengikuti test urine yang dilakukan oleh pihak BNK OKI dan BNN Provinsi Sumsel yang juga bekerjasama dengan kepolisian Polres OKI.Hasil test tersebut langsung dapat diketahui sesaat setelah urine dimasukan dalam alat penguji. berdasarkan pengamatan ada beberapa pejabat dan kades yang terindikasi narkoba, bahkan ada yang nekat mencampur urinenya dengan air sehingga hasil test menjadi invalid, namun belum ada pihak yang berani menyampaikan hasil test tersebut secara terbuka.

Pantauan oganpost.com, di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI, ratusan kades dikumpulkan dalam kegiatan rapat koordinasi beserta kepala SKPD, Dalam ruangan yang tertutup itu Secara bersamaan pihak BNK OKI sudah menyiapkan mobil WC umum di luar ruang rapat, Satu persatu baik kades, camat maupun kepala SKPD mendapat giliran "kencing" ke dalam mobil WC dan diberikan botol plastik untuk tempat urin mereka yang akan diserahkan kepihak panitia yang melakukan tes urin tersebut,Beberapa kepala desa yang diduga terindikasi narkoba terlihat kelabakan saat akan di test urine, beberapa orang terlihat banyak mengkonsumsi air mineral sebelum mengikuti test.

Sekda OKI H Husin mengatakan dirinya mendukung langkah BKN OKI melakukan test urine secara tiba-tiba terhadap sejumlah pejabat dalam lingkungan pemkab OKI, hal ini juga sebagai bentuk dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di OKI serta menciptakan para kalangan birokrasi yang bebas dari pengaruh narkoba.

" Kita tidak ingin aparatur kita kecanduan narkoba, sebab hal ini jelas akan memberikan dampak terhadap kinerja dan pelaksanaan program pembangunan, jika pegawai kita kecanduan bagaimana mungkin dapat bekerja secara maksimal." Ujarnya kamis(27/11)

Husin juga menghimbau kepada seluruh jajaran agar dapat secara bersama-sama untuk memerangi bahaya narkoba yang sudah menghawatirkan, menurut sekda narkoba sudah menjadi musuh bangsa karena dapat merusak masa depan generasi muda.

Kades Sukadamai, Kecamatan Pedamaran, Sukriyadi, yang sebelumnya sempat bertemu dengan wartawan, mengaku kalau dia tidak tahu bakal ada tes urin tersebut. Karena kata dia, dalam undangan hanya untuk rapat koordinasi di Pemkab OKI," Mau rapat di Pemda seluruh kades dan camat." katanya.

Kendati rapat tersebut memang dilaksanakan. Namun bagi kades yang terlanjur datang. Mau tidak mau harus dites urin, untuk membuktikan apakah mereka terindikasi positif atau negative,Kepala BNK OKI, Sudiyanto Djakfar, SSos, mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin BNK untuk membuktikan apakah pejabat dan kades di OKI terindikasi narkoba atau tidak,"Bila nanti ada yang positif maka mereka akan kita rehabilitasi."ujarnya.

Menurut mantan Kabag Humas Setda OKI ini, sejauh ini pihak BNK hanya sebatas pembinaan bukan tindakan. Namun demikian bila nantinya ada yang positif nama-nama mereka akan diserahkan ke Bupati OKI,"Nanti hasil ini akan kita sampaikan kepada bapak Bupati, termasuk yang terindikasi positif narkoba sanksinya akan diserahkan pada bupati." Ujarnya sembari belum bersedia menyampaikan hasil test tersebut.

Ditambahkan Kabid Narkoba, Ari Iskandar, SH. Pihaknya sengaja melakukan test tersebut secara mendadak pada saat para pejabat sedang kumpul mengikuti rapat koordinasi, sebab tidak mudah untuk mengumpulkan para kades,camat dan pejabat laiinya," Kita tidak menjebak, memang ada rapat koordinasi, hanya saja dalam kegiatan itu kita selingi dengan tes urine, Karena momen ini paling tepat, dan kades dan camat sedang terkumpul semua, Mudah-mudahan semuanya negative," harapnya.(ziz/jem)

No comments

Powered by Blogger.