Dana 19 M Dikucurkan Unuk PT.MEP Tak Jelas,Dewan Berang

MUBA,oganpost.com-Anggota Komisi 2 DPRD Muba Senin (12/01) 14.00 WIB berang akibat pembukuan PT.MEP tidak jelas anggaran 2014, bahkan dewan mempertanyakan kemana jalannya pengunaan anggaran 19 Milyar yang di kucurkan Pemerintah Muba Untuk menstabilkan listrik di Kecamatan Lalan,”kondisi listrik sangat jauh dari harapan masyarakat,”ujar ketua komisi 2 DPRD Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumsel ,H.Parlindungan Harahap, SH diruang rapat komisi 2

H.Parlindungan Harahap, SH memintak kejelasan tentang anggaran MEP 2014 yang dianggapnya kurang singkron namun sangat disayang kan orang nomor satu di MEP Tidak bisa memberikan jawaban,”Rapat ini mempertanyakan kondisi listrik di Lalan, dan Tungkal yang sering mati bahkan hidup nya tidak seperti program awal dari 6 pagi ke 6 sore sedangkan dana operasional MEP yang disubsidi Pemerintah Muba untuk Kecamatan lalan 19 milyar,”terangnya.

Ketua Komisi 2 DPRD Muba ini sangat menyesalkan anggaran yang sudah di berikan besar namun masyarakat tidak dapat menikmati listrik sesuai harapan mereka,” jika dalam waktu dekat dan rapat selanjutnya MEP Masih tidak bisa memberikan jawaban kami akan mengusulkan untuk membubarkan MEP, kedepan kami juga akan mengusulkan dan mengevalusasi tentang siapa yang layak untuk memegang jabatan MEP jangan sampai terulang, angaran baru selesai di laporkan namun tidak bisa dijawab kegunaan anggaran tersebut,”paparnya.

Hal senada dikatakan Angota Komis 2 H. Ismail saat rapat sangat menyesali dan sangat kecewa dengan kinerja PT MEP,”kalu dilihat dari anggaran tahun 2014 dianggarakan 19 milyar seharusnya MEP tidak merugi,namun sangat disayangkan hanya 6 Milyar yang dihasilkan dan dirugikan 13 milyar hal ini sangat merugikan pemerintah daerah khusunya Kabupaten Muba,”tuturnya.

Kondisi dilapangan berdasarkan laporan warga yang masuk di DPRD lampu sering mati bahkan pernah hidup 2 jam sehari dan bayaran sama seperti yang hidup normal lebih kurang Rp. 200.000 ,- hingga Rp. 300.000 ,- hal ini sangat membebani masyarakat,”jika dilihat dari kondisi ini dan dilihat dari tahun sebelumnya MEP harus dievalusi fungsinya jika banyak mudorat kita bubarkan namun jika masih ada kegunaan untuk masyarakat kita dapat bahas dan anggaran kedepan untuk operasional BBM di Lalan akan di Evaluasi,”jelasnya.

Sedangkan wakil ketua DPRD Muba Darwin AH SH, ikut rapat sangat kesal dengan kinerja PT MEP,” jika anggaran MEP selalu merugi lebih baik anggaran itu dipangkas dan dialihkan ke pengadaan beras dinas pangan untuk lubung pangan dan dibagikan kemasyarakat jadi masyarakat dapat merasakan langsung anggaran pemerintah,”ungkap wakil ketua kesal.

Muhammad Din.SH Ketua LSM Aliasi Indonesia mengatakan sangat prihatin tentang kondisi ini ia mengharapkan pemerintah dapat mengevalusasi PT.MEP dan jika ditemukan keganjalan dan ada kesalahan kami harap dapat di tindak tegas,”tutur Din.

Sedangkan Direktur MEP ir.H.Yasin ketika dikonfirmasi wartawan,usai rapat ia tidak mau memberika komentar dia langsung berlari menuju mobil dan sempat berkata,”ini pra rapat evaluasi jadi tidak bisa memberikan jawaban ,” katanya dengan nada angkuh.(sof)

No comments

Powered by Blogger.