Kejari Targetkan 3 Minggu Kasus TPU Tuntas

Ryan Sumarta Syamsu.SH
BANYUASIN - Korp Adiyaksa Kejari Pangkalan Balai mulai mengusut tuntas dugaan mark up Tempat Pemakaman Umum (TPU) di dusun Bintang Campak,Kelurahan Sterio Kecamatan Soak Tapeh Kabupaten Banyuasin dari tingkat penyelidikan(lik) ke penyidikan (dik). Targetnya paling kecil mantan kepala dinas DKPP yang kini menjabat kepala dinas PMD berinisal AF,.“Saat ini tahapnya sudah masuk dari penyelidikan ke penyidikan,beberapa saksi terkait sudah kami periksa seperti pada hari Rabu(20/8) bendahara DKPP, 3 pemilik tanah, Syaiful Bahri, Rasyid dan Ali masih dalam pemeriksaan,“ ungkap Kajari Pangkalan Balai, Suwito SH melalui Kasi Pidsus Ryan Sumarta Syamsu.SH,di ruang kerjanya.

Dijelaskan Ryan, dalam kasus ini pihaknya menargetkan paling kecil yang menjadi tersangka selevel kepala dinas PMD,“Untuk mantan kepala dinas DKPP yang sekarang menjadi kepala dinas PMD dan Husnan Bakri, Asisten 1 bidang pemerintahan selaku ketua tim persiapan bakal dipanggil ke Kejar, Surat pemanggilan pertama sudah kami layangkan,“ kata Ryan.

Sebelumnya, sambung Ryan, kepala kantor BPN selaku pelaksanaan,dishutbun selaku anggota tim persiapan, dinas pertanian dan PU CK sudah dipanggil sudah diperiksa.“Intinya dalam kasus ini tim tidak banyak dilibatkan. Tim bekerja hanya pakai SK bupati. Insya Allah dalam waktu 3 minggu kelar bakal kelar pemeriksaan dan ada tersangkanya,“ tandasnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Pemerintah Banyuasin melalui Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, menyiapkan anggaran sekitar Rp 3,8 miliar untuk pengadaan tanah makam seluas 5,626 hektare didusun Bintang Campak,Kelurahan Sterio Kecamatan Soak Tapeh.

Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Banyuasin Indrahadi melalui Kabid Pertamanan dan Pemakaman Subagio mengatakan, pihaknya telah melakukan pembebasan untuk 5,626 hektar lahan. Melalui anggaran APBD Banyuasin 2013 Rp 2,4 miliar. "Itu baru untuk pembebasan lahan, pemerintah masih hutang dengan pihak pembeli untuk ganti rugi tanam tumbuh pohon karet di lahan tersebut sekitar Rp.1,4 M melalui anggaran 2014 tahun ini,"jelasnya.

Dia melanjutkan, biaya pembebasan lahan disepakati Rp 50.000/meter, belum termasuk ganti rugi tanaman di lahan tersebut. "Yang menentukan harga jual tanah itu bukan kami, tpi melalui pihak ketiga dari Kantor Jasa Penilaian Publik dan pihak independen. Pembayarannya langsung ditrasfer oleh DPPKAD ke rekening penjual," katanya.

Menurutnya, mereka telah melakukan proses sesuai dengan prosedur,kendati demikian, dia tidak membantah kalau masih ada pihak yang merasa kurang percaya. Menduga, terjadi permasalahan pada proses pengadaan tanah kuburan itu. "Bahkan kami sempat diperiksa polisi terkait keuangan pengadaan tanah makam ini. Tapi hasilnya tidak terbukti, semu sudah berjalan sesuai aturan," katanya.

ditambahkannya, pada awalnya pembebasan lahan kuburan akan dilakukan di kawasan Kayuara Kuning. Pihak penjual telah sepakat dengan harga ganti rugi. Namun pemerintah membatalkan, karena banyak warga setempat yang tidak menyetujui kawasan itu dibangun pemakaman. "Akhirnya kami pindah ke Sterio," katanya.

Masyarakat beranggapan, kalau dibangun pemakaman akan membuat kawasan itu angker. Padahal konsep yang diusung Pemkab Banyuasin tidak demikian, malahan pihaknya akan membuat makam itu seperti taman. Dengan berbagai fasilitas dan akan ada kantor khusu yang mungurusnya,"Konsepnya akan dibuat taman pemakaman umum. Memang belum sekarang,tapi langkah pemerintah membebaskan lahan dari jauh hari sangat bagus,Karena prediksi kedepannya harga tanah akan semakin melambung,"katanya.
 
Hal senada dikatakan Lurah Sterio Zainul Ikhsan mengatakan, lahan pemakaman yang dibebaskan itu, milik tiga warganya Ali, Rasyid dan Saiful. Sebelumnya pihak kelurahan pernah dimintai data terkait NJOP harga tanah dan harga pembelian tanah terbaru di kasawan tersebut,"Kalau harga di sini beragam, antara Rp 30 ribu sampa Rp 60 ribu permeter," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, pihak terkait telah memasang plang papan nama di lahan tersebut, menerangkan kalau akan dilakukan pembebasan lahan, berdasarkan informasi dari warga sekitar lahan tersebut, pasaran tanah kebun karet di kawasan itu sekitar Rp 100 juta sampai Rp 350 juta perhektar, tergantung kondisi tanamanya. Itu sudah termsuk pohan karetnya, bukan sekedar tanah. "Apalagi untuk tanah pemakaman bisa lebih murah lagi, tapi mungkin kalau Pemerintah yang beli harganya jadi lain," jelas warga Bitang Capak yang mengaku bernama Yeni.(adi)

2 comments:

  1. masih cari agen bola terpercaya di indonesia, mending gabung di AGENS128 yu agen judi dengan game yang komplit dan dapat bonus juga bagi member baru tunggu apalagi PIALA DUNIA sebentar lagi buruan gabung
    DI SINI
    Contact Kami :
    BBM : agens1288
    Line id : agens1288
    WhatsApp : 0877-8922-1725

    ReplyDelete
  2. Demi menyambut Hari Lebaran Idul Fitri, Kami dari agen kasino terpercaya bola vita akan mengadakan promo menarik khusus lebaran.

    Bonus yang dberikan cukup mudah anda cukup melakukan deposit minimal 25rb dan mendapatkan 25rb.

    wechat : bola vita
    line : cs_bola vita
    whatup : 6281377055002
    BBM: D8C363CA (NEW), D1A1E6DF (NEW)

    Link Promo Bonus lebaran : www,bolavita,pro/promo-lebaran/

    ReplyDelete

Powered by Blogger.