Tabung APAR Dilingkungan Pemkab Banyuasin Terkesan Mubazir

BANYUASIN - Meski sudah pernah terjadi kebakaran di salah satu intansi pemerintahan Banyuasin yang disebabkan konsleting listrik dimana nyaris meludeskan Disduk Capil pada tahun lalu namun tidak menimbulkan efek jerah ,entah siapa yang harus di persalahkan apakah intansi terkait atau pihak Badan Penangulanggan Kebakaran(BPK) yang jelas seperti pantauan oganpost.com dan beberapa awak media lainnya bahwa ada beberapa intansi seperti DPRD dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuasin terdapat Alat Pemadam Api Ringan(APAR) yang sering di sebut racun Api dalam kondisi kosong seakan terkesan mubazir.

Setelah di konfirmasih Badan Penanggulangan Kebakaran dan Kesbang Polinmas mengatakan kalau semua itu bukan hak mereka untuk mengisi APAR tersebut,sebab mereka hanya menghimbau dan mengajurkan untuk isi ulang,yang membiayai pengisian APAR atau racun API itu tergantung dengan dinas masing-masing,”memang ada pengadaan Racun Api atau APAR dari pihak kita namun itu melalui pihak ke 3 atau CV bukan intansi,terkait dengan adanya kekosongan tabung APAR tersebut bukanlah wewenang kita karena kita hanya meninjau ulang dan menghimbau agar APAR yang kosong itu segerah di isi ulang,karena dalam satu tahun kita mengadakan satu kali peninjauan terhadap Apar-Apar yang ada di dinas-dinas ini termasuk yang ada di DPRD,”terang salah satu staf BPK Kesbangpol Banyuasin yang enggan di sebut namanya.

Di lanjutkannya setiap kali dilakukan pengecekan dilapanggan dan menghimbau Apar yang kosong harus di isi ulang namun jawapan dinas terkait tidak ada anggaran untuk pengisian APAR.,”kita sudah himbau namun jika jawaban mereka tidak ada anggaran untuk melakukan pengisian lalu kita mau apa,seperti yang ada di DPR dan Disdik saya sudah peringatkan namun tidak ada respon ya sudah,kita juga tidak mengikat mereka mau isi melalui kita atau memakai pihak ketiga itu terserah mereka,”tegasnya.(madi)


No comments

Powered by Blogger.