Uang Setoron Dipakai Kades,Raskin Terhambat

BANYUASIN oganpost.com - Dana Beras Miskin (Raskin) yang dipungut dari Masyarakat di desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin diduga dipakai Kepala Desa, akibatnya ratusan warga miskin yang menjadi sasaran Raskin dari 16 Rt di desa tersebut sampai kini belum menerima.

Informasi yang berhasil dihimpun, dana raskin itu telah diserahkan kepada para ketua Rt dilanjutkan ke kepala desa melalui Kepala Dusun(Kadus) masing-masing,namun berhubung beras belum datang, dana yang terkumpul dari warga tersebut dipakai untuk kegiatan desa.

Selama beberapa bulan, warga setempat sering menanyakan mengenai alasan keterlambatan beras, informasi yang didapat dana telah sipakai oleh kepala desa untuk kegiatan desa,Ratimi Ketua Rt 07 mengatakan bahwa uang Raskin yang telah Ia kumpulkan dari 93 KK di RT nya telah siserahkan kepada pihak desa melalui Kadus 1,"Dana raskin yang telah terkumpul kurang lebih Rp 4.680.000 telah diserahkana ke kadus dusun II selaku pengelola Raskin," ucapnya.

Terpisah Kepala dusun II Sunardi saat dihubungi dirumahnya membenarkan bahwa dana tersebut telah diterimanya,Dirinya mengatakan bahwa dana memang sempat terpakai untuk kegiatan desa. Namun sayangnya ia tidak menyebutkan mengenai kegiatan apa yang telah menggunakan dana raskim masyarakat tersebut.

Namum demikian kata dia, dana tersebut saat ini telah dikembalikan lima belas hari yang lalu, dan saat ini berada ditangannya. Dana memang sebelumnya telah dipakai oleh pihak desa namun sekarang uangnya sudah ada disaya,"Kalau masyarakat ingin uangya saya kembalikan, saya siap. namun kalau masyarakat maunya beras, diharap bersabar, karna sebagian dana itu telah saya kembalikan kemasyarakat, paska ribut-ribut,sehingga butuh waktu untuk mengumpulkan kembali" imbuhnya,Mudah-mudahan minggu depan kata dia, raskin tersebut telah bisa dibagi
kemasyarakat,”sambungnya.

Terpisah PLT kepala Desa Banyu Urip Priyono membenarkan bahwa sebagian dana telah dipakai untuk kegiatan Desa, akan tetapi saat ini telah dikembalikan kepada pengurus raskin. Diterangkan Priyono, kendala masyarakat belum menerima raski itu, bukan semata-mata karena dana telah dipakai. namun lebih dikarenakan adanya perubahan harga,"Karna ada perubahan harga yang semula Rp 2200 kini menjadi Rp 1600/kilo, sehingga sampai bulan oktober di Kecamatanpun belum dil,"kilah Priyono lewat ponselnya selasa (18/11).

Tetpisah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Amir Fauzi sitemui diruang kerjanya melalui Sekretaris PMD Agustinus mengatakan bahwa, Kepala desa seharusnya tidak menggunakan dana Raski untuk kegiatan Desa sebab kegiatan desa telah ada anggarannya baik dari Bangub maupun dari ADD,"Kalau kegiatan desa memakai atau minjam dana raakin salah, sebab kegiatan desa kan saudah ada anggarannya sendiri baik dari Bangub maupun Add. Desa juga biasanya punya pemasukan dan itu bisa dipakai untuk kegiatan" tegasnya sembari menambahkan bahwa jika dana raskin dipinjam untuk kegiatan desa adalah tidak sesuai peruntukan,katanya.(madi)


1 comment:

  1. Ayo Mainkan Games Favoritmu Disini
    Bolavita Bandar Taruhan Casino Online Terlengkap
    Nikmati Bonus Rollingan 0.5% + 0.7% Setiap Minggu
    Join Dan Menangkan Puluhan Juta Rupiah

    Mari Kunjungin Segera Website kami :
    www(titik)bolavita(titik)fun
    www(titik)sateayam(titik)club
    www(titik)pokervita(titik)live

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    Live Chat Online 24 JAM NONSTOP !!!
    WA : +628122222995
    Pin BBM : BOLAVITA / D8C363CA (NEW)



    ReplyDelete

Powered by Blogger.