Diduga Air Mineral Tak Layak Konsumsi,Warga Terserang Muntaber

MUBA oganpos.com-Diduga Tak Layak konsumsi Zainal Arifin (57) Warga Dusun I Desa Keban II Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyuasin Muntaber usai meminum air mineral gelas yang disuguhkan saat menggelar pesta hajatan di kediaman rumahnya, akibat air mineral korban menderita penyakit Muntah Berak (Muntaber), kemudian korban dirawat diklinik kesehatan di Kelurahan Ngulak Kecamatan Sanga Desa Muba.

Menurut penuturan anak korban Sholeh, kejadian berawal tanggal 7 November lalu ketika dirinya akan mengadakan pesta yasinan sekaligus menyambut kelahiran anak pertamanya, dia membelikan 4 dus air mineral merk Airnes diwarung sebelah rumahnya. Dari 4 dus air mineral gelas itu tersisa 2 dus saja, dikarenakan banyak tidak diminum tamu yang datang saat hajatan tersebut.

Orang tua Sholeh sekaligus korban setelah minum air mineral yang dikeluarkan PT Bumi Pasir Putih itu merasa pusing dan perutnya mual-mual dan kemudian muntah-muntah, lalu keesok harinya Zainal langsung berobat diklinik Mantri di Kelurahan Ngulak dan dikatakan Mantri tersebut orang tuanya terkena Muntaber salah satu penyebabnya meminum atau memakan makanan yang kotor.

Masih menurut Sholeh, dirinya merasa curiga pada air minum Airnes itu dikarenakan banyak tidak diminum orang dan ditelitinya ternyata didalam gelas air itu banyak terdapat seperti kotoran, diduga kotoran itulah salah satu penyebab orang tuanya terserang penyakit Muntaber itu, padahal lanjut Sholeh masa ekspayed 4 Oktober 2016 nanti.

Kemudian diberikan obat Muntaber, seperti oralit dan obat lainnya.Sekarang minuman yang tersisa sekitar 2 dus itu masih kami simpan sebagai barang bukti agar kami tidak disangka fitnah dan rencananya barang bukti ini akan kami serakan kepada yang berwajib untuk meneliti lebih jauh, agar tidak timbulnya korban lain, cetus Sholeh.

Selanjutnya atas saran keluarga kami menemui pihak perusahaan dan bertemu salah satu menejernya dan pihak perusahaan berjanji akan berkunjung kerumah korban namun sudah berkali-kali entah apa penyebabnya sehingga mereka (pihak perusahaan) membatalkan kunjungan itu, namun Rabu (3/11) kemarin pihak perusahaan datang dan mau membantu biaya pengobatan Rp. 1.5 juta.

Tentusaja saya menolak tegas Sholeh, itu dikarenakan mereka mengatakan itu uang pribadi bukan dari perusahaan, dan itu kurang kalau dihitung perongkosan saya yang telah dikeluarkan.(sof)

No comments

Powered by Blogger.