Masyarakat Muba Menjerit Demo Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi


MUSI BANYUASIN oganpost,com -- Bahwa Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak terelakkan lagi,Harga bahan sembako mulai naik karena biaya akutan mulai naik,Yang menjadi lebih miris Lagi Harga Karet turun drastis,serta Harga Pupuk naik tinggi Membuat perekonomian masyarakat menjadi sulit,Demikian Orasi di sampaikan, Rizon Ketua DPD Gema Keadilan Sekayu di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Musi Banyuasin.Senin(19/09) sekitar pukul 10.00 wib.

Dalam Orasi ini di hadir 14 Organisasi kemasyarakatan, Kemahasiswaan serta Masyarakat diantaranya KAMMI,DPD Gema Keadilan Muba, Bidang Kepemudaan PKS Muda SPSI Muba, HMI Muba ,FPIA Muba Pemuda Muhammadiyah Muba, BEM Poltek Sekayu , LDK Al-Hikmah Sekayu, IKM Sekayu  BEM STAIR Sekayu ,RSZ Assyifa Bayung Lencir ,Pemuda Gema Bumi Lestari  Muba ,Masyarakat Bergabung menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Muba Menjerit. 

"Bahwa DPRD Musi Banyuasin Sebagai wakil Rakyat harus peka terhadap penderita Rakyat" ujar Rizon.

Senada Orasi di sampaikan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI)  di sampaikan langsung Ketua KAMMI Apan mengatakan. 

"Bantuan Tunai BBM bukan lah solusinya cuma sekedar menghibur Masyarakat saja, Perekonomian sulit harus di pikirkan, Pendapat Masyarakat menurun karena komunitas karet turun serta Pupuk mahal di Pasaran." ungkap Ketua KAMMI Apan.

Bukan saja BBM naik, Masyarakat kabupaten Musi Banyuasin khususnya kota Sekayu meski ada dua Masih mengantri Sangat dzolim sekali. 

"Apabila tidak dapat memerintah Lebih baik Mundur,kami Berharap kepada wakil rakyat di DPRD Muba secara kelembagaan menyurati DPRD pusat serta pemerintah agar Menolak kenaikan BBM bersubsidi ,apabila tidak Kami secara tegas  menyatakan Jangan Memilih Anggota DPRD yang tidak mendukung kepentingan Rakyat." Ujar apan dengan tegas.

Setelah melakukan Orasi Rombongan demo di sambutan Kedatangan, Pejabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriadi Msi, Jajaran Serta Ketua DPRD Musi Banyuasin Sugondo,Di dampingi Anggota DPRD Musi Banyuasin Iwan Aldes Sos MSi dalam kesempatan ini menjawab Dari Orasi Pejabat Bupati Musi Drs H Apriadi Msi mengatakan. 

"Semua Aspirasi dari Masyarakat insyaallah kami akan tampung semua, Khususnya untuk Tuntutan Pada hari ini Kami akan menerima Surat pernyataan ini serta kami akan teruskan, ke pemerintah Pusat,kita menunggu instruksi pemerintah Pusat apa yang di rekomendasikan Ujarnya Drs H Apriadi Msi.

"saya yakin Apabila suara masyarakat ini akan di dengar oleh pemerintah Pusat tentu ada kebijakan lain yang tentu kebijakan berpihak kepada masyarakat,Secara jelas Pj Bupati mengatakan akan meneruskan surat pada hari ini karena kebijakan, Seperti Kenaikan Harga BBM,BLT itu murni kebijakan Pemerintah Pusat." Lanjutnya.

Demo berlangsung Lebih kurang 2 jam tersebut berlangsung damai dan tidak anarkis,Serta di kawal Pihak kepolisian yang telah siap dengan segala kemungkinan terjadi. Sebagian informasi bahwa berikut tuntutan Di sampaikan oleh Aliansi Masyarakat Muba Menjerit Dalam Surat pernyataan penolakan kenaikan harga BBM

  1. menyatakan dengan sepenuhnya bahwa kami segenap anggota DPRD Kabupaten Musi Banyuasin menyatakan menolak kenaikan harga BBM dan bersedia menandatangani surat pernyataan ini demi kepentingan masyarakat banyak surat pernyataan ini siap untuk disampaikan kepada DPR RI dan Presiden Republik Indonesia. 
  2. setiap perwakilan organisasi yang tergabung di dalam aliansi masyarakat muba menjerit akan diikutsertakan untuk mengawal dan memastikan surat ini benar-benar sampai kepada DPR RI dan Presiden Republik Indonesia. 
  3. selambat-lambatnya 3 hari terhitung mulai hari ini dan surat pernyataan ini siap untuk dipublikasikan demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipertimbangkan kembali dalam menaikkan harga BBM( Sof)

No comments

Powered by Blogger.