Manchester United dan Ronaldo, Pembuktian Berpisah Bisa Jadi Indah

Manchester United berhasil jadi juara Piala Liga beberapa bulan usai pisah dengan Cristiano Ronaldo. (Action Images via Reuters/JOHN SIBLEY)
Perpisahan kadang menyesakkan namun di balik perpisahan itu tak jarang menimbulkan kebaikan-kebaikan. Itulah yang terjadi dengan Manchester United dan Cristiano Ronaldo.

Akhir cerita Ronaldo di Manchester United terbilang menyedihkan untuk seseorang yang selalu dirindukan untuk kembali. Ronaldo mengumbar semua kekecewaannya pada MU, terutama di bulan-bulan terakhir yang ia berada di sana.

Sedangkan Erik Ten Hag juga punya prinsip yang ia pegang. Di mata Ten Hag, kilau bintang tidak melulu harus diberikan banyak ruang. Ten Hag ingin pemain-pemain yang berdiri di lapangan adalah murni penilaian dirinya dan berdasarkan pengamatan terkini yang dilakukan.

Dan ketika pada akhirnya mereka berpisah, masing-masing mendapatkan cerita yang lebih indah.

Manchester United sukses memenangkan Piala Liga. Di babak final, Setan Merah menaklukkan Newcastle United dengan skor meyakinkan, 2-0.

Piala Liga sering disebut mickey mouse trophy karena nilai gengsi dianggap tak sebesar trofi juara Liga Inggris. Namun bagi MU, trofi apapun itu, diperlukan demi peletakan pondasi dalam rangka membangun kembali dinasti.

Manchester United sudah lama tak merasakan nikmat podium juara. Terakhir kali trofi juara yang mereka rasakan adalah Liga Europa di 2017 silam.

Enam tahun paceklik gelar jelas jadi malapetaka bagi Manchester United. Apalagi tim asal kota Manchester itu tidak pernah terlilit kesulitan finansial.

Bintang demi bintang terus mereka datangkan tetapi gelar tak kunjung datang. Masalah itu yang akhirnya diselesaikan oleh Ten Hag di musim ini.

Walaupun Ten Hag harus menendang Ronaldo dan membuat suporter Manchester United terpecah belah, Ten Hag mampu membuktikan prinsip yang ia pegang sejauh ini tidak salah.

Erik Ten Hag berhasil mengakhiri paceklik gelar Manchester United yang terakhir kali memenangkan gelar pada 2017. (REUTERS/TONY OBRIEN)

Setelah Piala Dunia 2022 usai, era baru sepeninggal Ronaldo, MU mampu melewati 19 laga di seluruh kompetisi dengan 15 kemenangan, tiga hasil imbang, dan hanya menorehkan satu kekalahan.

Bayangan Manchester United yang diinginkan oleh Ten Hag makin terwujud nyata di lapangan. Ketiadaan Ronaldo turut membantu mempercepat proses itu karena Ten Hag kini terhindar dari kritikan dan perdebatan soal kepentingan main atau tidaknya Ronaldo pada tiap pekan pertandingan.

Setelah memenangkan trofi Piala Liga, Manchester United bakal makin membusungkan dada untuk menatap kemungkinan meraih trofi di tiga ajang lainnya.

Manchester United masih bertahan di babak 16 besar Piala FA dan juga Liga Europa. MU punya peluang cukup bagus di dua ajang tersebut dan masuk dalam bursa favorit juara.

Sedangkan di Liga Inggris, Manchester United masih di posisi ketiga dengan selisih delapan angka dari Arsenal di puncak klasemen. Namun MU punya beban yang lebih ringan dibandingkan The Gunners dan Man City dalam perburuan gelar tersebut.

Ditambah gelar Piala Liga sudah di tangan, MU bakal semakin semangat memberikan perlawanan habis-habisan untuk kedua rivalnya hingga musim ini berakhir.

Cristiano Ronaldo juga berhasil membuktikan bahwa ia belum habis di lapangan hijau. (AFP/-)

Ketika Ronaldo memutuskan pindah ke Arab Saudi, banyak orang yang menyatakan bahwa Ronaldo sudah tak lagi diminati klub-klub besar Eropa. Padahal masalah utamanya adalah nilai gaji tinggi yang selalu mengiri langkah-langkah Ronaldo ketika pindah dari satu klub ke klub lainnya.
Saat Al Nassr menyatakan sanggup memberikan nilai fantastis pada Ronaldo, sebuah langkah logis diambil CR7 untuk pindah dan memulai petualangan baru di kompetisi yang sebelumnya tidak ia kenal.

Begitu Ronaldo pindah, banyak yang menyatakan Ronaldo sudah lari dari tantangan dan memilih kompetisi yang lebih ringan. Padahal pergi ke Arab Saudi justru membuat Ronaldo punya tantangan lain yang tak kalah besar.

Ronaldo menerima gaji yang jauh lebih tinggi dibanding saat ia berlaga di Eropa. Itu berarti ia harus menunjukkan level permainan yang sama atau bahkan lebih tinggi dengan yang pernah ia tunjukkan di benua biru.

Ketika banyak yang menganggap kualitas Liga Arab Saudi jauh di bawah Eropa, terutama dalam soal pertahanan, namun hal itu juga berarti hal yang sama berlaku dalam sistem pendukung Ronaldo untuk urusan mencetak gol. Ronaldo juga tak lagi mendapat pelayanan kelas satu dari gelandang-gelandang kelas satu yang pernah ia terima sepanjang kariernya di Eropa.

Cristiano Ronaldo sudah mencetak delapan gol dan dua assist untuk Al Nassr. (AFP/-)

Pada akhirnya Ronaldo bisa membuktikan bahwa kariernya belum habis. Ronaldo sudah membukukan delapan gol dan dua assist dalam 1,5 bulan pertamanya di Al Nassr. Ronaldo menemukan lagi kegembiraan di lapangan hijau, setelah di paruh awal kompetisi musim ini ia diterpa banyak persoalan.

Ronaldo yang baru bergabung di tengah musim kini malah bisa langsung meramaikan perburuan gelar pencetak gol terbanyak. CR7 hanya berjarak lima gol dari rekan setimnya, Talisca yang jadi pemuncak daftar pencetak gol terbanyak.

Kondisi Ronaldo dan Manchester United yang sama-sama tengah semringah membuktikan bahwa sebuah perpisahan juga bisa berdampak lebih indah.(CNN indonsia)


No comments

Powered by Blogger.