Penjual Bensin Eceran Merugi

Ilustrasi

BANYUASIN - Rencana Pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat sejumlah pedagang eceran bensin tutup.,Pasalnya, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Banyuasin dilarang menjual bensin menggunakan dirigen untuk dijual dieceran. Tidak heran, hampir di sejumlah wilayah jarang dijumpai bensin eceran, “Bensin tidak ada mas. Kita tidak boleh beli bensin di SPBU pakai dirigen,”keluh pedagang bensin eceran di Sungsang 3,kawasan perairan Banyuasin, Thamrin (50) kepada oganpost.com, Kamis(28/8).

Thamrin mengaku sudah beberapa hari tidak menjual bensin eceran. Pasalnya, SPBU tidak melayani pembelian dalam jumlah banyak dengan dirigen, menurutnya,mereka yang sudah mengantongi izin bisa mendapa bensin dalam jumlah banyak. “Katanya sih harus pakai surat izin baru bisa.,Kalau begini, ya bagaimana lagi lihat saja sendiri,”ujarnya kesal.

Hal senada diutarakan pedagang bensin eceran di Pangkalan Balai, Samingun (43), Dia mengaku harus memutar otak untuk bisa berjualan menurutnya, suaminya terpaksa membeli bensin ke SPBU dengan motor secara berulang kali. “Ya kita sih kucing-kucingan mas,Suami itu beli pagi-pagi ke SPBU dengan motor bolak balik, Habis itu, bensinnya disedot dan ditaruh di botol, Kalu tidak brgitu, kita mau dapat pemasukan dari mana , Apalagi, harga-harga pada naik,” ungkapnya.

Berbeda dengan Firman pedagang eceran bensin di Talang Kelapa mengaku bisa mendapatkan bensin dengan dirigen ,awalnya dia sudah mengantongi surat izin secara resmi, Meski begitu, selama tiga hari tidak berjualan bensin. “Selama itu pula kita tidak berdagang dan merugi. Apalagi, banyak orang yang selalu tanya kenapa tidak jualan,”kilahnya.

Dia mendapat bensin dari SPBU sebanyak 100 liter dengan dirijen Hanya saja, Firman mengaku setelah menelepon pengelola SPBU boleh beli asalkan pada jam tertentu. “Saya telpon orang SPBU, boleh beli bensin pakai dirigen cuma jam 12.00-05.00 WIB. Kalau tempatnya, di daerah simpang Talang Betutu, Talang Kelapa atau biasa tempat langganan.,Cuma seharian sepi pembeli Apalagi orang sudah terlanjur pindah beli di SPBU,”ujarnya.

Salah satu konsumen bensin eceran Waluyo (42) mengaku kesulitan mendapatkan bensin untuk bahan bakar mesin pemotong rumput. Menurutnya, sejumlah pedagang tidak menjual bensin dan harus mencari di tempat jauh, “Sulit sekali mencari bensin eceran. Padahal, butuhnya cuma satu liter untuk mesin pemotong rumput, beli di SPBU tidak boleh,kalau seperti ini kita yang susah ,”tuturnya.(adi)