Kantor Desa Dan Balai Desa Terbengkalai

Kantor Desa & Balai Desa Yang Terbengkalai

BANYUASIN - Setiap Negara haruslah memiliki Istana Negara baru bisa dikatakan sebuah Negara,begitu juga Profinsi,Kabupaten, Kecamatan,Kelurahan dan Desa haruslah memiliki sebuah istana (kantor-red) selain tempat berkumpulnya Aparatur Negara, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan,Lurah dan Desa juga tempat masyarakat mengaduh,mengeluh serta memintah perlindungan,lain halnya dengan Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin,kantor yang seharusnya tempat aparat Desa Pergi Mengator malahan menjadi sarang Hantu,selain menunggu ambruk kantor tersebut sudah di penuhi oleh semak belukar,ironisnya lagi gedung balai pertemuan tempatnya masyarakat berkumpul malah menjadi garasi mobil masyarakat saking tidak pernah adanya perawatan.

,”sebuah Desa itu haruslah memiliki kantor Desa untuk berkumpulnya aparat Desa,bukan aparat Desa makan gaji buta dirumah termasuk kepala Desa yang ngantor dirumah,kenapa demikian selama 2 priode beliau menjabat selaku kepala Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur, bukannya memiliki kantor malahan kantornya menjadi semak belukar,jangan-jangan saking lamanya tak berpenghuni kantor Desa Tersebut sudah di huni kutilanak(hantu-red),”ungkap salah satu warga yang engan di sebut namanya pada wartawan sabtu (20/9).

Dikatakannya kami selaku warga ini kebingungan jika mau mengurus surat menyurat,karena aparat desa ngantornya dirumah masing-masing,selain itu juga untuk menemuhi kepala Desa warga harus menyembrang laut itupun harus menaruhkan nyawa,namun jika ada kantor mungkin kami bisa mendatangi kekantor guna mengurus surat-suarat tersebut,”kami ini binggung kalau mau mengurus surat sebab di Desa kami ini tidak memiliki kantor Desa,jadi kalau kami mau memintah surat harus menyemberang lautan terlebih dahulu untuk menemuhi kepal Desa ataupun aparat Desa lainnya sebab mereka memiliki kantor di rumah masing-masing,andai saja Desa ini memiliki kantor otomatis kami tidak lagi binggung untuk membuat suratmenyurat namun berhubung kantor sudah menjadi sarang hantu ya terpaksa kami selaku warga pasrah saja,ironisnya lagi balai pertemuan desapun kini suda menjadi garasi mobil saking tidak pernah di urus,”cetusnya.(adi)