Warga Miliki RTH Butuh Perhatian Pemerintah

RTH
BANYUASIN – Dalam menekan angka kemiskinan baik didaerah maupun diperkotaan pemerintah pusat selaluh memberikan program-program pro rakyat yang intinya membantu masyarakat kurang mampu baik dari segi peminjaman modal usaha maupun perbaikan Rumah Tak Layak Huni(RTH),serta banyak lagi bantuan-bantuan yang sekiranya dapat meringankan beban warga kalangan menenga kebawah terutama warga yang terkatagori miskin.

Namun terkadang program bantuan pemerintah untuk warga miskin tak selalu tersentu dan dirasakan oleh masyarakat yang betul-betul membutuhkannya,salah satu contoh yang dialami warga Kelurahan Betung RT.35,RW.09 lingkungan 5,Rijem(74),dimana janda yang mempunyai satu cucu ini pekerjaan sehari-harinya membuat kerupuk opak yang terbuat dari bahan singkong, mengaku penghasilannya sehari- hari hanya dapat penghasilan dari jual opak sebesar Rp.15.000,-/hari, dengan uang pas-pasan inilah diia sehari-hari untuk menyambung hidup.

,” rumah milik saya ini dibuatkan oleh warga setempat secara gotong royong sejak tahun 2000 lalu ,dengan beratapkan daun nipa,namun pada tahun 2013 oleh Ketua RT atapnya diganti dengan seng,ujarnya kepada oganpost.com senin(22/9)dikediamannya.

Lanjut dia, yang namanya bantuan pemerintah belum perna saya rasakan apalagi bantuan rehap rumah,”Kalau ada pemerintah mau membantu membangun rumah ini tentu saya sangat senang,yang jelasnya bantuan dari pemerintah sangat kami harapkan,kalau untuk perbaikan rumah dengan penghasilan saat ini tidak mungkin bisa saya lakukan kalau tidak ada bantuan pemerintah,”ungkapnya.

Hal yang sama hasil pantauan oganpost.com dilapangan dialamai Santi (31) janda warga jalan kades RT/RW,33/09 Lingkungan 05 Kelurahan Betung Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin Sumsel, rumah dengan ukuran 4×6 meter,sejak dibuat rumah yang dihuni 3 anak 1 ibu ini berbahan baku dari dinding papan beratap dari seng serta berlantaikan tanah.

Santi mengaku sejak menempati rumah miliknya bersama suami dengan ketiga putrinya. selama mendiang suaminya masih hidup bekerja sebagai buruh serabutan,untuk membantu kebutuhan hidup kata Santi menjadi buruh cuci dirumah tetangga, selain itu berjualan sayuran keliling,”Modal berjualan saya ini, dari upah buruh cuci itu saya putarkan, sehingga bisa untuk beli beras dan uang jajan sekolah anak,"katanya.

Sambung dia,Memang kalau dulu suami masih ada saya hanya jualan sayur dan buah-buahan keliling disekitar rumahnya ini, tetapi setelah suaminya meninggal dunia,kini saya menjadi buruh cuci dirumah tetangga," anak saya yang tua sudah duduk dibangku SMP yang kedua kelas I SD sedangkan yang bungsu baru usia 2,5 tahun,”akunya.

.” kalau memang ada bantuan pemerintah untuk masyarakat miskin kami berharap kepada pemerintah Kabupaten Banyuasin tolong kami ini dapat diperhatikan,untuk hidupi anak-anak saja dengan penghasilan pas-pasan,kalau unutk memperbaiki rumah uang dari mana kalau tidak berharap dari bantuan pemerintah,”harapnya.(adi)




1 comment:

  1. Promo Terbaik dengan Bandar QQ Kyu-Kyu Ryazan oblast Rusia Situs www.pokerrusia.top Melalui Bank Danamon Indonesia dengan Kode Bank 011.
    Klik Untuk Info Lengkap

    ReplyDelete

Powered by Blogger.