10 Tahun Bekerja,Karyawan SMS Tanpa Jamsostek

Rapat Mediasi

BANYUASIN - Puluhan Karyawan Sawit Mas Sejahtera(SMS) yang tergabung dalam Fron KASBI mendatanggi Disnakertrans Banyuasin dimana harapan mereka dengan adanya mediasi dari Dinas Tenaga kerja tersebut apa yang menjadi tuntutan karyawan seperti Jaminan Keselamatan Kerja,gaji lembur serta pengangkatan tenaga harian lepas(HL) menjadi karyawan tetap (HT) .

Sekrataris SMS mengatakan kalau saat ini gaji lebur amaupun tunjangan Jamsostek selama ini belum mendapatkan dari itu permasalahan ini kita bawa ke dinas ini,‘’hari ini ibu-ibu yang hadir disini semuanya tidak mendapatkan jamsostek ibu Asna,Rosita dan Rohani mereka-mereka ini sudah kerja puluhan tahun namun hingga sekarang yang setiap harinya bergelut dengan bahaya seperti racun pestisida tidak juga mendapatkan jamsostek,selain itu undang-undang pun sudah mengatur bahwa pekerja yang bekerja lebih dari 21 hari dalam tempo 3 bulan berturut-turut itu wajib di angkat sebagai karyawan tetap namun ironisnya jangankan mau diangkat menjadi karyawan tetap gaji lembur saja sudah di musnaka oleh pihak PT.SMS,’’terang Herwanto yang menjadi jubir rekan-rekanya pada wartawan selasa(30/9)

Sementara itu menurut perwakilan dari Manijer PT.SMS mengatakan bahwa selama ini Pihak PT sudah melaksanakan peraturan sesuai dengan undang-undang yang berlaku,‘’Pihak PT sudah menerapkan prosedur sesuai dengan undang-undang,jadi apa yang menjadi tuntutan masyarakat hari ini kita akan sampaikan terlebih dahulu pada manijer dari apa yang mereka tuntut semua sudah kita penuhi seperti jamsostek,namun untuk permasalahan gaji lembur dan pengangkatan THL menjadi THT itu masi dalam tahap proses,’’cetus menijer SMS melalui perwakilannya Ilham Jadil.

Terpisa kepala Dinaskertrans Ir.Yos Karimudin.MM melalui ketua Mediasi Dapot Saregar.SH.MH mengatakan, apa yang di harapkan karyawan akan kita penuhi asal sesuai dengan fakta,‘’apa yang menjadi tuntutan masyarakat hari ini akan kita carikan solusinya di ruang rapat ini,muda-mudahan apa yang menjadi tuntutan mereka dapat di pertimbangkan oleh pihak PT,’’pungkas Dapot Saregar pada wartawan.(adi)