Hari Bersejarah Wajib Untuk Dikenang

BANYUASIN - Selaku wakil rakyat, Budi Santoso megenang dan memberikan penghormatan terhadap para pejuang kemerdekaan, seperti hari senin 30 September seyogyanya seluruh masyarakat wajib mengibarkan bendera setengah tiang yang artinya menghormati 7 orang pejuang kita yang gugur secara keji yang dibantai oleh gerakan sparatis PKI pada tanggal 30 September 1965 lalu.

Namun ironisnya nilai sejarah tersebut sudah mulai pudar seperti SKPD-SKPD Kabupaten Banyuasin diantaranya,Dinas Pendidikan,Dinas Perairan,Dinas Capil,bahkan Badan Kesbangpol tak satupun yang mengibarkan bendera setengah tiang,namun hanya dinas Pertambangan dan Energi memasang bendera merah putih setenga tiang,selayaknya di depan Kantor Bupati Banyuasin yang memasang benderah merah putih setengah tiang sebagai lambang penghormatan kepada 7 pahlawan revolusi tersebut.

Budi menilai sangat penting hari bersejarah patut dijaga dan dilestarikan serta dihormati yang tujuannya para generasi bangsa ini mengerti historis negeri pertiwi. Sekalipun berubah era berganti petinggi negara untuk nilai sejarah bangsa dalam NKRI itu wajib dihormati,”sebenarnya sangat prihatin sekali melihat kondisi negeri ini sedemikian ketidak peduliannya lagi dengan nilai luhur para pejuang kita. Mereka yang pertaruh jiwa dan raganya untuk bangsa ini yang terkesan tidak dihormati,”ujarnya.

Untuk itu dia berharap semua elemen baik dari lembaga pendidikan, birokrasi pemerintahan dari tingkat RT, Kades/Lurah, Camat, Bupati dan Gubernur perihal sangat wajib memberikan penghormatan yang setingi-tingginya,”Selain melakukan apel dengan upacara juga sangat penting memberikan tanda hormat dengan rasa berkabung dengan mengkibarkan bendera setengah tiang,”ungkap dia.

Sambung dia,Ironisnya dihalaman kantor penegak hukum sendiri saja tidak setengah tiang, termasuk di depan kantor Polres dan Kejari, apa lagi SKPD-SKPD terutama Kesbangpol Linmas dan Dinas Pendidikan kecuali hanya di Kantor Koramil dan Distamben,DPRD dan Bupati yang sejak pagi sudah berkibar setengah tiang,”jadi kedisiplinan para pimpinan sudah dimana kalau kita lihat kondisi sekarang ini,”terangnya.

Ia mengaku prihatin dikantor intansi pemetintah sampai lupa hingga setengah hari benderanya baru diturunkan kembali setengah tiang, Praktisi dari Partai PKS ini heran, sampai-sampai para pejabat lupa dengan para pahlawannya sendiri,”disini sangat penting generasi pelajar kita mendapatkan materi pelajaran tentang pelaku sejarah nasional kita, sehingga setiap hari bersejarah selalu diperingati ,dengan demikian tentu rasa ke "Bhineka Tunggal Ika" an generasi kita akan mampu mempertahankan NKRI ini,”.pungkas Budi saat dibincangi wartawan diruang komisi III DPRD Banyuasin selasa (30/9) kemarin.

Terpisah Danramil 401-09 Betung Suak Tapeh Kapten M Yamin mengatakan heran mengapa masyarakat sekarang tidak lagi mengenal hari-hari bersejarah,Padahal hari senini (30/9) merupakan hari Berkabung Nasional,”Dari pantauannya dilapangan hanya terlihat ada beberapa orang warga saja yang masih peduli dengan hari bersejarah ini dengan mengibarkan bendera setengan tiang,”katanya.

Terus dia,sedihnya lagi terlihat kantor dinas, sekolah dan kantor Desa/Lurah bahkan ada kantor Camat tidak mengibarkan bendera setengah tiang,”dikwatirkan kedepan para generasi bangsa kita semakin buta dengan sejarah bangsanya sendiri,”jelasnya dengan nada sedih.

Terpisah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuasin saat di konfirmasi malah saling lempar,''kata kepala Badan Bapak Hairobin kalian temui Sekban saja beliau tidak bisa di ganggu sebab masih banyak berkas yang perlu di tandatanggani,''ungkap setab penjaga ruanggan Kepala Badan Kesbang Pol Linmas Banyuasin,ironisnya lagi sekban sendiri saat melihaat ada wartawan diruang tunggunya lansung menghilang bagai di telan bumi.(adi)