OKI sediakan Rumah Singgah

KAYUAGUNG,- Sejak tahun 2011, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menggulirkan program Jaminan Persalinan (Jampersal) sebagai upaya mendekatkan akses masyarakat kepada pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan untuk menekan risiko kematian ibu dan bayi pada proses persalinan.

Masalah kesehatan ibu dan anak masih merupakan permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak di Tanah Air. Pasalnya, angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara di kawasan ASEAN lainnya.

Guna memberikan pelayanan dan menjaga ibu hamil dengan paktor beresiko Pemrintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Kesehatan , menyediakan rumah singgah yang lokasinya tidak jauh dari RSUD Kayuagung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI M lubis M.kes mengatakan rumah singgah tersebut ditujukan untuk membantu ibu hamil rujukan dari puskesmas dengan paktor beresiko tinggi, seperti ibu hamil yang darah tinggi, pre-eklampsia, diabetes, hipertiroid, serta sudah berusia di atas 40tahun dan penyakit infeksi seperti rubella, hepatitis. Serta pemulihan gizi balita

"Kita berharap upaya ini mampu dipergunakan dengan semestinya dan dapat memberikan keringanan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten OKI," Ungkapnya

lanjutnya, rumah singgah disediakan di lokasi. Jalan SMPN. 3 Kayuagung yang lokasinya tidak jauh dari RSUD kayuagung.rumah singgah ini terbuka selama 24 jam “Jadi petugas kita selalu bertugas dan berjaga di situ dan ada juga penjaga petugas SPGDT”ujarnya

Ia menambahkan Rumah singgah ini pasien ibu hamil yang dirujuk dari puskesmas dua hari atau tiga hari sebelum melahirkan.dan pasien yang ada di rumah singgah diberi pelayanan yang cukup maksimal dengan persiapan mobil ambulan , tempat tidur, serta diberi makan selama dirumah singgah.

"Kita ingin apa yang diniatkan dapat berjalan dengan baik karena seluruh program yang digulirkan tersebut ditujukan untuk mewujudkan masyarakat OKI agar bisa menekan kematian ibu dan bayi”. Ungkapnya.(san)