Pahri Azhari Lantik 913 CPNS

MUBA - Bupati Musi Banyuasin, H. Pahri Azhari, resmi melantik 913 CPNS dari Kategori 1, Kategori 2, dan formasi khusus, di Stable Berkuda, Sekayu selasa(28/10), dengan dihadiri seluruh SKPD dan unsur muspida dan keluarga CPNS.

Pelantikan ini bertujuan untuk menciptapakan kinerja yang baik, dikatakan Pahri, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya yakni memberikan tambahan perbaikan penghasilan (TPP) kepada para pegawai. Dimana besaran TPP yang diterima tidak sama lantaran dinilai dari kinerja yang ada.

“Kinerja dan disiplin dalam memberikan hal terbaik kepada masyarakat. Bila kinerja baik kita akan berikan TPP berdasarkan jumlah kehadiran, jika tidak masuk akan kita potong, jadi jumlah TPP yang diterima tidak sama,” terang orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini.

Selain itu lanjut dia, terdapat beberapa larangan yang tercantum dalam PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS yang tidak boleh dilanggar, “Ada larangan yang mengatur, jika melanggar tidak menutup kemungkinan tidak diangkat sebagai PNS. Namun, saya yakin honorer yang dilantik tidak bermasalah dan tidak melakukan manipulasi data,”terangnya.

Kendati begitu, kata Pahri, pihaknya tetap mendukung dan mempersilahkan bagi para pegawai yang ingin mengembangkan kemampuan diri guna membangun Kabupaten Muba. “Kita ingin membangun masyarakat yang handal karena tidak lama lagi kita akan menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Disinilah peran SDM diperlukan termasuk PNS dimana kita harus berkompetensi dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muba, Indita Purnama mengatakan, terdapat 913 CPNS yang dilantik, terdiri dari 322 honorer kategori 1, 575 kategori 2, dan 16 formasi khusus. CPNS yang dilantik tersebut, terlebih dahulu dinyatakan lulus dalam beberapa rangkaian tes yang dilakukan sebelumnya oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, baik seleksi administrasi maupun seleksi. “Ada 913 CPNS yang dilantik, jumlah tersebut terdiri didominasi oleh guru dan tenaga kesehatan,”ungkapnya (sof)