Komite SDN 28 Pertanyakan Dana Bos

BANYUASIN – Diduga tidak transparannya dana Bantuan Oprasiol Sekolah(BOS) SDN 28 Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin membuat Komite bertanya-tanya kemana larinya uang anggaran tersebut,”selama ini sebelum saya menjabat menjadi komite hingga sekarang sepertinya tidak ada upaya untuk membangun di sekolah ini,sedangkan dalam Juknis Bos bahwa ada anggaran untuk perehaban ringan seperti perbaikan kursi,pengecatan tembok alat –alat perlengkapan dan sebagainya,namun adik-adik lihat sendiri jangankan mau tanpal sulam lantai Foto bapak Presiden saja tidak diganti,”terang Hendri Jaya Ketua Komite SDN 28 Rantau Bayur kepada wartawan kamis(6/11) di kantor sekolah setempat.

Dikatakannya, lantai kelas bolong-bolong saja kalau bukan insiatif dari komite kemungkinan hingga saat ini siswa masih belajar dalam ruang kelas peca-peca,lalu kemana uang Bos dari 91 orang siswa ini,’’kita berharap agar dinas terkait dapat menijau ulang laporan dana BOS dari sekolah ini yang menurut kami tidak berjalan sebagaimana mestinya,”harapannya.

Kepala Sekolah SDN 28 Mayuro.A.Ma.Pd saat hendak di konfirmasi sedang tidak ada di tempat menurut salah satu guru yang kebetulan ada disana menjelaskan bahwa saat ini kepala sekolah sedang mengikuti pelatihan Kuri Kulum 2013 di salah satu sekolah kecamatan Rantau Bayur beserta 4 guru lainya,” kalau menurut pendapat saya jika masyarakat mau ikut campur tentang dana Bos itu salah sebab yang tahu dan berhak itu pihak sekolah bukan masyarakat,uang Bos hanya Rp 12 juta/triwulan dari 91 siswa ,untuk guru honorer saja 5 orang dengan gaji sebesar Rp.250 ribu perbulan,belum untuk biaya tak terduga seperti sosialisasi kurikulum hari ini saja kami pihak sekolah harus bayar.darimana kami mau bayar itu kalau bukan dari dana Bos,”beber salahsatu guru yang engan menyebutkan namanya kepada wartawan.

“kalau masalah gambar pak presiden itu biasanya setiap pergantian presiden pihak Dinas pendidikan yang melakukan pengadaan gambar tersebut dan memberi kepada pihak sekolah bukan sekolah yang membeli gambar itu,dan juga jangankan untuk pengecatan buat beli buku pelajaran ini saja kami pusing tuju keliling,cobalah bapak mengerti sedikit,”pungkasnya.(madi)


No comments

Powered by Blogger.