Premium Naik, Pembeli Lari Ke Pertamax

BANYUASIN oganpost.com - Ketika orang tengah mempermasalahkan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, harga BBM jenis pertamax malah mengalami penurunan, menurunnya harga minyak dunia saat ini turut mengerek harga bahan bakar non-subsidi di Indonesia,penurunan harga pertamax sudah terjadi di SPBU.

Harga BBM jenis pertamax menurut pantauan dilapangan mengalami penurunan dari Rp 10.500/ liter menjadi Rp 9.950/liternya,hal ini berdampak negatif bagi pedagang BBM jenis premium dieceran yang ada dikabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan,”selain pembeli berkurang banyak beralih kepertamax karena lebih murah dibanding Premium,’kata rusdi (35) pedagang eceran dikelurahan Pangkalan Balai,kepada oganpost.com Senin (24/11/2014).

tambah dia,omset jauh berkurang setelah penurunan pertamax, perhari paling 2 atau 3 orang pembeli,"prihal menurunya omset penjualan untuk niat menurunkan harga ,kita belum ada keinginan karena untungnya sedikit,”ujarnya.

Ridho (27) Penguna Kendaraan Roda dua semenjak harga pertamax menurun jadi 9.500 dirinya lebih memilih pertamax selain terhindar antrian jika beli premium,"Beli dieceran premium 10.000 ribu mending beli Pertamax lebih murah dan lolos dari antrean," jelasnya.

Tak hanya itu, hasil pantauan dilapangan BBM jenis pertamax plus dibanyuasin juga mengalami penurunan harga dari Rp 11.900/liter menjadi Rp 11.600/liternya,sedangkan BBM jenis solar non-subsidi, solar dex juga terjadi penurunan harga menjadi Rp 147.000/10 liter, setelah tadinya Rp 150.000/10 liternya.

Sebelumnya pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi per tanggal 18 November 2014. Kenaikan harga tersebut sebesar Rp.2.000, yang mencakup kenaikan harga premium dari Rp 6.500 menjadi Rp.8.500, sedangkan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500. (Darma)