Minyak Turun Roda 2 Dan 4 Padati SPBU

MUBA,oganpost.com-Paskah di umumkan Senin jam 00.00 WIB oleh presiden Joko widodo tentang kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium turun menjadi Rp6.600/liter dari sebelumnya Rp7.600/liter. Sedangkan BBM jenis solar turun menjadi Rp6.400/liter dari sebelumnya Rp7.250/liter yang dilakukan oleh pemerintah mendapatkan respons positif dari masyarakat,pasalnya setelah harga BBM dinyatakan turun masyarakat berbondong-bondong mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Dari pantauan wartawan antrian masyarakat terlihat panjang di SPBU 2430735 Jalan Merdeka Kecamatan Sekayu,di SPBU ini puluhan kendaraan baik roda dua maupun roda empat mengantri untuk mendapatkan harga BBM terbaru tersebut,antrian ini tentunya membuat pihak pengelola kewalahan.

"Ya, kita sangat senang harga BBM turun. Ini kebjikan yang baik dan harus disambut baik pula. Antriannya panjang, banyak kendaraan pribadi yang datang," ujar Sofian, warga Sekayu saat dibincangi disela-sela menunggu antrian di SPBU,senin(19/1).

Kendati harga BBM bersubsidi telah turun, lanjut dia, pemerintah masih memiliki tugas yang berat yakni menurunkan harga bahan pokok yang telah terlanjur naik akibat adanya kenaikan BBM bersubsidi beberapa waktu lalu,"Kalau bisa jangan harga BBM saja yang turun, harga bahan pokok juga harus turun,karena saat ini harga bahan pokok sudah terlanjur naik akibat kenaikan BBM beberapa waktu lalu,ini harus jadi perhatian, kalau harga bahan pokok tetap tinggi, itu sama saja tidak memberi perubahan," beber dia.

Hal senada juga dikatakan Rosidi, sopir angkot ini menuturkan, bahwa dirinya menyambut baik kebijakan tersebut,namun, adanya penurunan harga BBM berubsidi diharapakan berimbas pula pada harga-harga lainnya, seperi bahan pokok, sparpart kendaraan dan lainnya.

"Sudah cukup lama antri, karena banyak yang mau isi BBM sebab harganya sudah turun,kita dukung kebijakan ini dan kita juga berharap akan berimbas pada harga barang lainnya," harap dia.

Terkait dengan tarif angkot, dia mengaku, belum mengetahui secara persis apakah ada kebijakan yang akan menurunkan tarif angkot atau tidak,"Kalau soal tarif resmi itu kebijakan instansi berwenang,kita hanya jalankan saja,tapi sepengetahuan saya ada angkot yang sudah menerapkan tarif baru yakni turun dari tarif sebelumnya," ungkapnya.(sof)

No comments

Powered by Blogger.