Pungli Jalinsum Meraja Lelah

MUBA,oganpost.com-Pungutan Liar(Pungli) meminta sejumlah uang kepada para sopir mobil truk dan tronton yang melintas dijalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya didesa Bayung Lincir, Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin,semakin tak terkendali oleh pihak terkait.

Sementara dari hasil pantuan wartawan Rabu (21-1) dilapangan pihak Kepolisian setempat diduga terkesan diam saja, seolah-olah tidak mengetahui aktifitas para pungli itu, padahal menurut keterangan yang didapat dari lokasi,Pungutan Liar (Pungli) tersebut sudah berlangsung sejak tahun belakangan tadi.

Mirisnya lagi mereka melakukan pemalakan hanya beberapa meter jarak nya dari kantor Polisi dan kantor Camat Bayung yang lama,tentunya dengan hal seperti ini para pengguna jalan berharap pihak Kepolisian untuk bertindak tegas mengamankan kawanan yang menarik retribusi itu karena kegiatan mereka sangat meresahkan pengguna jalan.

Fauzan (48) pengguna kendaraan asal Jakarta mengungkapkan, para pengguna jalan sangat resah adanya kawanan pemalak yang setiap hari meminta sejumlah uang kepada setiap truk bermuatan exspedisi dan sebagainya melintas ditempat itu,”jika melewati timbangan senawar kami juga harus membayar uang retribusi, jika tidak diberi kami ragu terjadi hal yang tidak diinginkan bisa saja melempari kendaraan,seharusnya pihak kepolisian setemat bertindak tegas untuk mengamankan kawanan pemalak yang melakukan pungli,”cetusnya..
 
Semantara Adi (23) salah satu yang melakukan pungutan mengaku, meminta uang terhadap sopir truk, sebesar Rp (10.000),” tidak semua kendaraan yang kami mintai uang, jika kendaraan berpelat BG, atau BH, tidak kami pinta uang, hanya kendaraan berpelat B, BK, dan lain sebagainya khususnya diluar wilaya Provinsi Sumatera Selatan,” Jelasnya
 
Adi menambahkan, sebenarnya ia sebatas menjalankan perintah dari seseorang, untuk meminta uang pada sopir kendaraan, kemudian hasilnya berbagi, “mana berani pak jika tidak ada orang dibelakang saya,” kata Adi.

Sementara pelaksana tata usaha Pos Pemeriksaan Terpadu (PPT) Senawar Jaya Suhaimi BR mengatakan, bahwa pihaknya tidak ada kaitan dengan pemalakan tersebut,jika memang benar itu pungli harus kami tindak,kalau ada yang yang mengatakan semua itu perintah dari kami, sama saja kami gantung diri pak, sebab kegiatan itu melanggar hukum dan meresahkan orang banyak,”kami berterimakasi atas informasi yang telah diberikan, jadi kami dapat menindak lanjutinya, supaya tidak meresahkan para pengguna jalan,”pungkasnya.(sof)

No comments

Powered by Blogger.