Puluhan Siswa SMAN I Betung Jatu Pingsan Di Duga Ispa

BANYUASIN,oganpost.com-Pekatnya kabut Asap di wilaya Kecamatan Betung,membuat beberapa sekolah merasa was-was dalam mengambil kebijakan untuk meliburkan anak didiknya,seperti hari ini senin (12/10) Puluhan Siswa SMAN I Betung berjatuhan pingsan akibat sesak napas dan penglihatan berkunang-kunang.


Yusrizal.SPd.Kepala SMAN I Kecamatan Betung berharap Dinas Kesehatan dapat menerangkan dan merekomendasikan kedinas Pendidikan,sejauh mana tingkat bahaya kabut yang terjadi saat ini,serta dapat memberi rekomendasi untuk meliburkan,sekolah demi keselamatan dan kesehatan bersama.

"Seharusnya Dinkes dapat memberikan himbauan terhadap tingkat bahaya kabut asap ini,jika sudah masuk ke tingkat bahaya hendaknya mereka memberi rekomendasi kedinas Pendidikan supaya sekolah di liburkan demi keselamatan dan kesehatan anak,"imbuhnya.

Hari ini saja,lanjutdia lebih dari 10 orang yang terpaksa di pulangkan dan ada beberapa orang siswa lagi yang terpaksa di bawah ke puskesmas karena tidak sadarkan diri,"Yang parah itu kurang lebih 5 orang hingga tidak sadarkan diri,adapun gejalah yang mereka derita yaitu sama seperti sesak napas dan pusing kepala,"tegasnya.

Dari itu,sambun Yusrizal,berdasarkan saran dari UPTD Pendidikan bahwa untuk SMAN I Betung,siswanya di liburkan hingga kondisi memungkinkan,"Saran dari UPTD Pendidikan bahwa sekolah kami diliburkan hingga kondisi memungkinkan,karena itu baru yang terserang Ispanya saja,sedangkan yang terserang batuk itu banyak termasuk saya,"ucapnya.

Terkaid soal perintah Kepsek Sudah di beri wewenang meliburkan sekolah persoalan asap,dirinya memintah agar sekolah yang ada di liburkan secara merata,agar tidak menibulkan Polemik baik di tengah kalangan siswa maupun di tengah kalangan para guru,adapun juga dirinya berharap hendaknya Dinas maupun UPTD Pendidikan memberikan surat perintah itu secara tertulis jangan melalui SMS.

"Agar tidak menibulkan kecemburuan sosial di tengah kalangan murid maupun guru,hendaknya sekolah itu libur secara merata,kalau ada yang libur ada juga sekolah yang tidak libur akhirnya ada kecemburuan social,selain itu juga kalau mengeluarkan surat edaran hendaknya jangan lewat SMS namun di keluarkan secara tertulis biar ada pertangung jawapanya,kalau melalui sms bagai mana kami mau mempertanggung jawapkanya nanti jika ada pemeriksaan,"pungkasnya.(madi)

No comments

Powered by Blogger.