Sempat Alot, APBD P Tahun 2016 Ogan Ilir Akhirnya Disahkan

Plt Bupati OI, M.Ilyas Panji Alam saat menyerahkan berita acara Perda APBD Perubahan Tahun 2016 kepada Ketua dan Wakil Ketua DPRD OI, Senin (5/9)

INDRALAYA, OganPost.com
Setelah melalui proses yang cukup alot, akhirnya APBD Perubahan Tahun 2016 disahkan oleh DPRD Ogan Ilir (OI) bersama Plt Bupati OI, Senin (6/9). Sebelumnya, Fraksi Nasdem, Golkar dan PPP sempat menolak APBD Perubahan ini. Kemudian Fraksi PPP ikut menyetujui, dan pada ketok palu ini akhirnya Fraksi Nasdem dan Golkar hadir ikut mendukung APBD Perubahan ini.

Dari Rp 258 Milyar yang diusulkan pihak Pemkab OI dalam perubahan APBD ini, mengerucut menjadi lebih kurang Rp 214 Milyar saja untuk belanja tambahan yang terbagi dalam belanja langsung dan tidak langsung, atau berkurang hingga lebih kurang Rp 42 Milyar dari usulan sebelumnya.

Keempat Komisi yang ada di DPRD OI kesemuanya mengapresiasi Bupati OI atas usulan yang disampaikan. Keempat komisi juga merekomendasikan dan menyetujui raperda APBD P Tahun 2016 ini menjadi perda. Meski telah disahkan namun pihak DPRD OI tetap memberikan catatan bagi Pemkab OI.

Armin Heryadi juru bicara Komisi III DPRD OI meminta pihak Pemkab OI untuk bekerja keras meningkatkan PAD dengan memanfaatkan sumber daya disegala bidang. Hal ini menurutnya guna mencapai target belanja daerah yang diusulkan.

"Seperti pada Dinas Perhubungan, dalam pengambil alihan terminal timbangan oleh pihak provinsi, ini harus diantisipasi. Dengan cara memaksimalkan terminal yang ada," ujar Armin.

Dirinya juga meminta PDAM Tirta Ogan untuk memaksimalkan kinerjanya, karena dari 8000 sambungan yang ada, hingga saat ini belum sepeserpun masuk sebagai pendapatan daerah. Politisi PPP ini juga berpendapat, seharusnya dari konsumen yang sudah mencapai ribuan ini seharusnya sudah menghasilkan PAD.

"Saat kita kroscek, penghasilan PDAM ini katanya hanya cukup untuk gaji karyawan saja. Kita meminta kedepan manajemen PDAM ini harus diperbaiki. Selain itu setau kita, meteran tidak pernah dipasang dirumah-rumah konsumen, sudah pasti ini ada kebocoran anggaran," cetus Armin.

Senada Azmi A Hadi juru bicara Komisi IV mengeluhkan sikap Kepala Disnakertrans OI yang tida pernah hadir dalam setiap rapat mitra. Menurutnya sudah hampir setengah tahun komisi IV ada, Kepala disnakertrans selalu mangkir dari rapat yang telah ditentukan sebelumnya. Dirinya pun meminta Bupati OI untuk menstressing yang bersangkutan agar hadir dalam rapat.

"Saya juga memberi Applause kepada Fraksi Nasdem dan Golkar yang akhirnya ikut menyetujui APBD perubahan ini. Kedua fraksi ini sudah kembali kejalan yang benar," kata Azmi disambut gelak tawa para anggota sidang lainnya.

Sementara Plt Bupati OI, H.M Ilyas Panji Alam berjanji akan segera menyikapi dan menindak lanjuti apa yang disampaikan para wakil rakyat diparlemen itu. Menurut dia kemitraan antara eksekutif dan legislatif diharapkan selalu terjalin dengan baik, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat ogan ilir.

"Saya akan segera menginstruksikan tiap SKPD yang ada untuk menindaklanjuti semua usulan dan rekomendasi yang disampaikan oleh pihak legislatif. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan hingga disahkannya perda APBD Perubahan tahun 2016 ini, karena semuanya demi peningkatan pembangunan yang ada," tukas Plt Bupati OI.

APBD Perubahan Tahun 2016 yang telah diperdakan tersebut selanjutnya akan disampaikan ke Gubernur Sumsel untuk ditelaah kembali.(frd) 

No comments

Powered by Blogger.