Sengketa Tanah, Tiga Warga Tewas Tertembak

Pihak kepolisian pada saat melakukan olah TKP pasca terjadinya bentrok.

MUBA Sekayu, oganpost.com - Bentrok berdarah terjadi di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) sekitar pukul 11.00 WIB. Bentrok yang terjadi antar masyarakat tersebut disebabkan oleh persengketaan tanah perkebunan plasma yang memiliki dua SK atas tanah tersebut, akibatnya tiga orang meninggal dunia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bentrok berdarah tersebut awalnya terjadi ketika adanya perselisihan mengenai tanah perkebunan plasma, antara warga Desa Gajah Mati dan Kelompok tani (Koptan) Kayuara. Keduanya saling mengakui atas tanah yang didalamnya terdapat kebun plasma, karena masing-masing pihak memiliki SK yang sama untuk tanah tersebut.

Akibat dari bentrokan yang terjadi terdapat korban yang meninggal dunia yakni dua diantaranya Tarmizi bin Semar dan Iwan bin Semar warga Gajah Mati dan Taqim yang merupakan warga Rantau Sialang. Kronoligis kejadian sendiri dimulai pada saat ketiganya sedang berpatroli dikebun plasma yang menjadi sengketa sejak lama, saat itu ketiganya bertemu dengan sekelompok masyarakat yang mengakui atas tanah mereka sehingga terjadinya bentrok.

Akibat bentrok tersebut menyebabkan Tarmizi, Iwan, dan Taqim meninggal dunia terkena tembakan senjata rakitan (senpira) kecepek.

"Ya, kejadian tersebut berawal mengenai sengketa lahan plasma yang memiliki dua SK. Mengenai korban tewas sendiri ada tiga orang yang semuanya merupakan penjaga keamanan KUD, mereka tewas karena ditembak mengguanakan senpira," kata Kasat Reskrim AKP N Edyanto Sik, Sabtu (3/9).

Lanjutnya, saat ini pihak kita tengah melakukan olah TKP dan dari sana ditemukan senpira dan parang yang ditinggalkan. Sedangkan untuk keterangan saksi-saksi masih sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Tim saat ini sedang memeriksa saksi-saksi yang saat itu berada di TKP, namun sebagian saksi yang kita mintai keterangan belum mau berbicara lebih banyak. Dari TKP kita juga menemukan barang bukti Senpira dan parang yang ditinggalkan," ujarnya.

Tidak hanya korban tewas saja, tetapi ada juga korban luka-luka dua orang yakni Gunawan dan Azhari. Karena sebelum terjadinya bentrok tersebut sempat adanya keributan terlebih dahulu yang berakhir dengan penembakan.
"Ada juga korban luka-luka atas kejadian itu, sedangkan korban meninggal dunia dan luka-luka sudah kita larikan ke RSUD Sekayu," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha Sik, menambahkan pasca kejadian tersebut tim sudah kita turunkan dan melakukan olah TKP secara langsung.

"Saat ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, dengan melakukan olah TKP," ungkapnya.(sof)

No comments

Powered by Blogger.