MUI Banyuasin Siapkan Penguatan Stikholder Tiga Aspek

Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi SIK menggelar press release

BANYUASIN oganpost.com-Menanggapi instruksi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat yang disampaikan oleh Prof.Dr.KH Aflatun Mukhtar.MA, sekretaris umum MUI provinsi Sumatera Selatan. Dalam acara Rapat Kerja III MUI Kabupaten Banyuasin mengatakan kedepannya MUI harus mengadakan penguatan dalam tiga aspek yang intinya bahwa MUI harus Ikut berpolitik, yaitu Politik Islam, politik Sosial dan politik Ekomoni.

Ketua MUI Banyuasin, KH Balian melalui Wakil Ketua I Ustaz Rihal , ketiga aspek tersebut sudah dituangkan dalam rapat program kerja yang dilaksanakan selama dua hari di gedung geraha Sedulang Setudung kompleks perkantoran Kabupaten Banyuasin.

“Yang penting itu penguatan Politik dalam Islam, sebab menghadapi era modren sekarang ini umat Islam harus menjadi ikut serta dalam mengambil kebijakan yang menguntungkan Islam,memang di Indonesia Kita umat muslim mayoritas namun karena lemah dalam politik kita menjadi Minoritas, oleh sebab itu sesuai dengan instruksi dari pusat kedepan penguatan politik Islamlah yang di utamakan di indonesia," ujarnya saat di bincangi wartawan minggu(22/1).

Sambung Dia ,yang kedua Politik sosial, artinya penguatan sosial kepada masyarakat, jangan sampai masyarakat lemah akidahnya dikarenakan islam itu rahmatan Lil a'llamin, yang lebih meningkatkan kwalitas umat, sebab dari segi kuantitas di Indonesia banyak namun masih banyak yang belum bermutu.

“Kedepannya MUI Banyuasin akan meningkatkan peranan dalam segala bidang seperti pendidikan, tauzia tentang pemahaman tentang Islam, pembelajaran tentang umat agar tidak mudah terpengaruh oleh aliran-aliran sesat terutama tidak masuk paham PKI,"imbuhnya

Sambung dia,untuk politik terakhir kita lebih nitik beratkan ke sari'a. supaya ke depan umat Islam bisa membentengi dirinya dengan cara tidak serta merta mudah terpengaruh oleh bantuan dan sumbangsih yang belum jelas kebenarannya,semua stikholder harus bersatu dalam panduan ajaran islam,salah satu contoh pengaruh narkoba gerakan-gerakan radikalisme , dan paham-paham kekuasaan yang sesat.

“Kami dari MUI tetap berupaya , sebagai wadah akan selalu bersinergi dengan seluruh MUI Banyuasin akan tetap berada dan membentengi masyarakat khususnya masyarakat Banyuasin untuk memerangi segala macam bentuk kejahatan yang menjelek-jelekkan Islam dan kami akan laksanakan sesuai dengan visi dan misi MUI pusat,”tegasnya.(armadi) 

Kabupaten Ogan Ilir Adakan Porkab Perdana

INDRALAYA OP-Sejak dimekarkannya Kabupaten Ogan Ilir (OI) 13 tahun yang lalu, akhirnya ditahun ini pemerintah setempat menyelenggarakan kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) perdana yang dikomandoi langsung oleh KONI OI.

Kegiatan Porkab yang mempertandingkan 14 Cabang Olahraga (Cabor) secara resmi dibuka, Jumat (20/1), di halaman Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai oleh Plt Bupati OI HM Ilyas Panji Alam dan dihadiri Wakil Ketua I KONI Sumsel Dennie Zainal.

Ketua KONI OI Iklim Cahya mengatakan, ini merupakan sejarah baru bagi Kabupaten OI karena mampu menyelenggarakan kegiatan Porkab yang diikuti sebanyak 16 kontingen setiap Kecamatan dan mempertandingkan 14 Cabor.

"Tentu, kegiatan ini menjadi lompatan awal kebangkitan dunia olahraga di Kabupaten OI. Mengingat, sarana prasarana olahraga tergolong masih sangat minim. Akan tetapi, semangat insan olahraga luar biasa. Walaupun dengan fasilitas terbatas insya Allah olahraga OI akan bangkit," kata Iklim.

Ia menambahkan, mudah-mudahan pada kegiatan Porkab kali pertama ini, dapat melahirkan atlit-atlit handal yang mampu bersaing baik ditingkat Provinsi maupun tingkat nasional,"Kegiatan Porkab OI, sebagai bagian dari ajang persiapan menjelang kejuaraan Porprov September mendatang di Palembang. Kita targetkan kontingen OI tembus 5 besar. Kita optimis dengan hasil yang ada, Insya Allah akan bisa bersaing," ujar ketua KONI OI.

Sementara Plt Bupati OI mengaku Porkab ini merupakan momentum bagi dirinya untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahraga masyarakat. Lebih lanjut dirinya akan memerintahkan tiap SKPD untuk menganggarkan dana Rp 100 juta tiap kecamatan dalam setahun.

"Ini upaya pemerintah untuk serius mengembangkan olahraga mulai dari desa, juga untuk pembinaan atlet. Porkab ini akan kita jadikan agenda dua tahunan, kedepan fasilitas akan kita bangun bertahap, yang terpenting mengolahragakan masyarakat, karena dengan olahraga tubuh menjadi sehat dan terhindar dari perbuatan negatif," kata Ilyas.

Kegiatan Porkab berlanngsung selama satu minggu antara lain cabor takraw, taekwondo, sepakbola, catur, basket, bulu tangkis, voli dan beberapa cabor-cabor lainnya.(frd)