Aliran Sungai Abab Harus Terus Dipantau

Sungai Abab

PALI oganpost.com- Aliran sungai abab sebagai salah satu sungai yang melintasi kota talang ubi harus terus dipantau keberadaannya sebagai aliran yang kadang menjadi aliran sampah, sungai kecil ini sering meluap lantaran tidak mampu menampung air dimusim hujan atau air kiriman dari hulu. sehingga sering menyebabkan banjir di kawasan talang pipa.

Nampak terlihat dinas Lingkungan Hidup (LH) dan dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) secara bersama membersihkan sampah dan sisa jembatan kayu yang menjadi penyebab tersendatnya aliran sungai selama ini.

Seperti disampaikan oleh Kabid Lingkungan Dinas LH, Bakrin SPd, senin (22/08) ketika ditemui di lokasi dikatakannya bahwa pihaknya dan PUBM sedang mengerjakan pengangkatan bekas jembatan kayu yang masih ada, karena terlihat bekas jembatan yang letaknya memotong sungai abab ini menyebabkan aliran sungai jadi terhambat.

“Kita datangkan alat berat (becolodder) dari PUBM untuk mengangkat bekas jembatan kayu dan tumpukan sampah yang masih ada di bawah jembatan talang kecer ini, supaya aliran sungai dapat normal kembali,”katanya.

“Kita juga melihat eks pipa jembatan yang masih tertanam di bawah jembatan yang baru dibangun ini dapat juga menjadi penghambat aliran sungai, sehingga sampah sering menumpuk di bawah jembatan karena tersangkut di antara tiang-tiang eks jembatan,untuk itu kita mengharap agar pihak terkait (Pertamina) dapat mengangkat sisa-sisa pipa jembatan yang masih ada” harapnya.

Sementara salah satu masyarakat talang Ubi, Sutan Amiril, meminta Pemda PALI untuk menyurati Pertamina dalam mengatasi masalah ini,”Pemda nantinya dapat meminta dan menyimpan serta memanfaatkan pipa eks jembatan tersebut untuk keperluan yang bermanfaat,”ungkapnya.(putra)