Polisi: Pria Lompat ke Sungai Opak Bantul karena Diancam Dibunuh

ilustrasi gambar

Yogyakarta -- Polisi mengatakan S (30), warga Gondosuli, Sriharjo, Imogiri, Bantul yang melompat ke Sungai Opak menerima ancaman pembunuhan. S sempat mengajak sang istri dan anak ikut melompat, namun digagalkan.

Kapolsek Imogiri Kompol Sumanto mengatakan S akhirnya lompat sendiri ke Sungai Opak. Warga asli Panggang, Gunungkidul itu masih belum ditemukan hingga kemarin malam. Sumanto menyebut S sebelum kejadian sempat menemui salah seorang warga Pelemadu, Sriharjo, Imogiri yang kemudian menjadi saksi peristiwa ini. S bersama anak dan WN, istrinya bertemu saksi di Lembah Sorory, Pelemadu.

"Di Lembah Sorory, korban merangkul saksi dan mengatakan bahwa korban diancam mau dibunuh," kata Sumanto dalam keterangannya, Rabu (21/6).

Menurut Sumanto, korban mengajak anak dan istrinya menuju Sungai Opak yang berjarak sekitar 300 meter dari Lembah Sorory. Menurut Sumanto, S diduga mengajak keluarganya untuk bunuh diri.

"Akan tetapi diberhentikan oleh saksi, sehingga terjadi perdebatan. Setelah itu korban nekat melompat ke Sungai Opak dengan merangkul saksi dan atas kejadian tersebut saksi ikut terjatuh ke sungai dan dapat menyelamatkan diri," ujarnya.

Lebih lanjut, Sumanto mengaku mendapat informasi kejadian itu sekitar pukul 15.00 WIB. Pencarian korban oleh tim gabungan hingga saat ini masih berlanjut.

"Korban (saat kejadian) menggunakan jaket hitam lis merah, celana panjang hitam. Kalau istrinya alhamdulillah sehat, masih trauma," katanya.

Menurut Sumanto, istri korban menyebut sang suami tidak sedang terlibat masalah apa pun. Namun, gelagat S memang seperti orang bingung beberapa hari terakhir.

"Tidak ada masalah, (korban) bingung mas," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan berdasarkan laporan yang pihaknya terima, S berupaya melompat bersama istri dan anaknya yang masih kecil ke Sungai Opak, Bantul, Selasa (21/6).

"Diduga akan melakukan aksi bunuh diri," kata Kamal.

Kamal menyebut warga berupaya mencegah S untuk melompat ke sungai yang memiliki kedalaman 3 meter dengan kondisi berbatu dan arus sedang. Mereka hanya berhasil menyelamatkan istri S.

"Sang istri bisa diselamatkan oleh warga, namun S terbawa arus sungai dan masih dalam pencarian," ujarnya.(CNN indonesia)


No comments

Powered by Blogger.