Diduga Demi Tutupi Bisnis Narkoba, Kalapas Kelas IIB Kayuagung Utus Oknum Wartawan Dan Anggota Polri Temui Pimpinan Media Online


OGAN KOMERING ILIR oganpost.com -- Kembali sebuah berita dari salah satu media online yang ada di Sumatera Selatan(Sumsel) menarik perhatian publik dimana dalam publikasi berita media tersebut menulis atas beredarnya pemberitaan beberapa waktu lalu yang sempat di publikasikan oleh beberapa media tentang dugaan penganiayaan dan peredaran narkoba di Lapas Kelas IIB Kayuagung

Membuat Reza Meidiansyah Purnama Kalapas panik sehingga mengutus salah satu wartawan dan Anggota Polri Kamis 30 Maret 2023 lalu untuk melakukan mediasi agar menutup pemberitaan dugaan penganiayaan serta peredaran narkoba di lapas dengan memberikan uang sebesar Rp 15 Juta dan menjanjikan hubungan kerjasama antara lapas dan media.

Dalam pertemuan tersebut, utusan kalapas Kelas IIB Kayuagung membenarkan adanya dugaan penganiayaan dan peredaran narkoba di dalam Lapas dan meminta agar pemberitaan sesegera mungkin di tutup demi menjaga nama baik Kalapas, dalam mediasi itu (HK) memberikan uang Rp 15 juta dan menjanjikan kerjasama antara media dan Lapas kelas 2b Kayuagung (Red_).

”Aku minta tolong nian dindo sama kalian, supaya pemberitaan itu di tarik, sebagai imbalan nya media dindo ada jatah bulanan dari lapas, dan sebagai tanda terima kasih, kalapas berikan uang Rp 15 juta”Rayu HK.

Karena adanya itikad baik dari Kalapas Kelas IIB Kayuagung untuk melakukan kerjasama pada beberapa media dan akan membenahi kinerja di dalam Lapas, Beberapa pimpinan media pun memenuhi permintaan Kalapas lewat utusannya.

”Baiklah kami akan tarik pemberitaan yang sudah beredar,” Kata Obi

Sementara itu setelah Pemberitaan di tarik, Kalapas langsung gerak cepat dengan melakukan konferensi pers dan mengatakan kalau pemberitaan beberapa media yang memberitakan adanya penganiayaan serta peredaran narkoba di dalam Lapas kelas IIB Kayuagung itu Hoax. 

Mendengar tindakan kalapas mengatakan Pemberitaan beberapa media tentang dugaan penganiayaan dan peredaran narkoba itu Hoax, Obi Pimpinan Redaksi jurnalsumsel86 saat di wawancarai di ruang kerjanya 31 Maret 2023 langsung membatalkan kerjasama yang ada, dia (Red) sangat menyesal dengan apa yang dilakukan Kalapas Kelas IIB Kayuagung.

”kami akan laporkan masalah ini ke Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dan Jokowi Presiden Republik Indonesia agar Bapak Menteri dan Bapak Presiden bisa tau kalau Lapas Kelas IIB Kayuagung kuat dugaan melakukan bisnis narkoba di dalam Lapas yang di backup langsung Reza Meidiansyah Purnama Kalapas Kelas IIB Kayuagung”tegas obi

Tambah Obi sementara itu uang yang di berikan Kalapas Kelas IIB Kayuagung sudah di kembalikan melalui Hadi (wartawan) Hadi mengaku uang yang diterimanya dari saya, akan dia kembalikan ke Reza Meidiansyah Purnama Kalapas Kelas IIB Kayuagung, untuk masalah uang yang saya terima sudah di kembalikan Sebesar Rp 7,8 Juta sisanya di berikan ke wartawan media Ghiatnews, ketua DPD Progan Kota Palembang dan ketua DPW Progan Sumsel. 

Biar jelas uang yang di transfer ke saya sebesar Rp 15 juta itu di bagi-bagikan ke media dan ormas yang ikut mempublikasikan penganiayaan dan peredaran narkoba di dalam Lapas. Saya hanya mengembangkan uang yang ada di saya dan rekan saya, dengan adanya kejadian tersebut kerjasama sudah saya batalkan”tutup Obi

Lanjut M.Kholiq selaku kaperwil media persatuan pewartaindonesia.com menyoroti bahwa terjadi gejolak besar yang dilakukan kalapas menyatakan pemberitaan yang beredar tersebut HOAX,kami memutuskan untuk mencabut kerja sama dan melakukan penerbitan berita kembali yang sempat di simpan di draft. (Red_).

“Narik pemberitaan kan memang permintaan Kalapas, cuman karena kalapas mengatakan Pemberitaan media Kito hoax, karena itulah pemberitaan di publikasikan lagi,” tutup M.Kholik.

Terkait sejauh mana kebenaran berita ini Humas Lapas Kelas IIB Kayuagung  Juricko  saat di mintai konfirmasi wartawan melaui whatsappnya di 08127871XXXX tidak ada jawaban bahkan kepala lapas Kelas IIB Kayuagung Reza Meidiansyah Purnama juga saat dimintai penjelasan prihal keberita tersebut di whatsapp 08137333XXXX  sampai berita ini di publikasikan juga tidak ada jawaban.(SMSI OKI)

No comments

Powered by Blogger.