Harga Minyak Turun Dipicu Kekhawatiran Ekonomi China
turun dipicu kekhawatiran terhadap ekonomi yang dampaknya lebih besar dari pengurangan produksi aliansi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu .
Kedua kontrak tersebut mengakhiri pekan lalu dengan kenaikan lebih dari 2 persen.
Di sisi lain, throughput kilang China naik pada Mei, ke rekor tertinggi kedua, membantu meningkatkan keuntungan minggu lalu. Sementara itu, perusahaan energi AS memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang berfungsi selama tujuh minggu berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Juli 2020.
Selain itu, peningkatan ekspor minyak Iran juga membebani harga minyak dunia. Ekspor minyak mentah dan produksi minyak Iran telah mencapai rekor tertinggi pada 2023 meskipun ada sanksi AS. Mereka juga menambah pasokan global ketika produsen lain membatasi produksi.
Sementara itu, OPEC+ termasuk Rusia bulan ini menyepakati kesepakatan produksi minyak baru. Produsen terbesar kelompok itu, Arab Saudi, juga berjanji untuk memangkas produksinya pada Juli.
"Sentimen di pasar minyak mentah, pedagang cukup bearish," kata ahli strategi komoditas di TD Bank, Daniel Ghali.
"Tapi dari perspektif yang lebih luas, komunitas analis masih mencari defisit yang cukup signifikan dalam beberapa bulan mendatang," sambungnya.(CNN indonesia)
No comments