Universitas Surabaya Berduka usai Mahasiswi Tewas Dalam Koper

Universitas Surabaya membenarkan mayat yang ditemukan di dalam koper di jurang kawasan Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto, adalah mahasiswinya. Ilustrasi. (iStockphoto/Herwin Bahar).

SURABAYA -- Universitas Surabaya (Ubaya) membenarkan mayat yang ditemukan di dalam koper di jurang kawasan Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto, adalah mahasiswinya.

Dekan Fakultas Hukum Ubaya Yoan Nursari Simanjuntak mengungkapkan korban berinisial AN (21) itu merupakan mahasiswi semester 6 angkatan 2020 Fakultas Hukum.

"Ubaya membenarkan bahwa AN adalah mahasiswa Fakultas Hukum semester 6 angkatan 2020. Hingga pagi ini, pihak keluarga juga membenarkan bahwa jasad yang ditemukan di Pacet, Mojokerto adalah AN," kata Yoan, Kamis (8/6).

Yoan mengatakan, semasa hidup, AN adalah mahasiswa aktif dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,277. Dia juga dikenal sebagai mahasiswi yang baik di kampus.

"Keseharian di kampus dikenal baik dengan sesama teman kuliah. Selama proses belajar di Fakultas Hukum, tidak pernah terlihat adanya kendala bersosialisasi dengan teman-teman maupun dosen di kampus," ucapnya.

Kabar meninggalnya AN, kata Yoan, tentunya menimbulkan duka yang mendalam bagi civitas academica Ubaya.

"Doa dan support kepada keluarga yang ditinggalkan terus mengalir dari rekan mahasiswa, dosen dan alumni. Kesedihan yang mendalam atas kepergian Angeline Nathania yang dirasakan teman-temannya," ujarnya.

Fakultas Hukum Ubaya melalui Lembaga Biro Bantuan Hukum (LBH) pun siap mendampingi keluarga korban. Mereka juga menggalang donasi secara sukarela.

"Selanjutnya, kami jajaran Fakultas Hukum Ubaya beserta segenap keluarga besar Ubaya menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak Kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di dalam koper di jurang sedalam 20 meter di kawasan Gajah Mungkur, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Rabu (7/6).

Jasad yang diduga korban pembunuhan itu diduga kuat adalah AN (20) mahasiswi perguruan tinggi swasta di Surabaya. Dia dikabarkan keluar rumah sejak Rabu (3/5), dan dilaporkan hilang pada Jumat (5/5), hingga sekarang.

Berdasarkan keterangan sementara, mayat itu diyakini adalah AN. Sebab orang tua korban mengenali pakaian yang dikenakannya.

Di sisi lain, untuk memastikan mayat itu benar-benar AN, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan identifikasi dan pencocokan DNA, yang saat ini tengah dilakukan oleh tim di RSUD dr Soetomo.(CNN Indonesia)

No comments

Powered by Blogger.