Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras ke Siswa SMK di Jaktim
menangkap seorang pelajar berinisial ABH (16) terkait aksi penyiraman terhadap seorang siswa SMK berinisial MA (17) di Pulogadung, Jakarta Timur.
Ilustrasi. Peristiwa penyiraman air keras terjadi pada Rabu (16/8) petang, oleh salah satu rombongan motor pelajar ke arah siswa pemotor dari arah lain. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
JAKARTA -- Polisi menangkap seorang pelajar berinisial ABH (16) terkait aksi penyiraman air keras terhadap seorang siswa SMK berinisial MA (17) di Pulogadung, Jakarta Timur.
"Sudah ditangkap," kata Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur Ipda Sri Yatmini saat dikonfirmasi, Senin (14/8).
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Sri, pelaku menyiramkan air keras itu karena dendam dengan sekolah korban.
"Pengakuan ABH ada dendam antar sekolah," ujarnya.
Disampaikan Sri, salah satu rekan pelaku berinisial A, yang juga ikut berboncengan mengaku tak tahu soal rencana penyiraman air keras itu.
Sementara untuk satu orang lain lainnya, lanjut Sri, pihaknya masih melakukan pencarian. Kepolisian, kata dia, juga telah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait aksi penyiraman air keras ini.
"Sudah koordinasi dengan pihak Kepsek, di mana dia sekolah dan Kepsek berjanji akan menghadirkan anak tersebut," ucap Sri.
Peristiwa itu terekam kamera video pengawas (CCTV) dan viral di media sosial. Dalam video itu terlihat korban sedang melintas mengendarai sepeda motor di tempat tersebut.
Pada saat yang sama, ada segerombolan pelajar juga melintas dari arah berlawanan dengan menggunakan sepeda motor. Salah satu dari gerombolan itu menyiramkan sesuatu ke arah korban yang diduga air keras.
Masih dalam video itu, korban kemudian menghentikan kendaraannya dan terlihat memegang wajahnya yang diduga terkena siraman air keras.
Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Wahyudi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Kata dia, akibat peristiwa itu korban mengalami luka bakar ringan dan telah mendapat perawatan di rumah sakit.(CNN indonesia)
No comments