Tragedi di Tulung Selapan, Polisi Belum Sentuh Diduga Pelaku Lempar Batu

Foto : Pelaku Pengeroyokan dan Pelemparan Batu

OGAN KOMERING ILIR, oganpost.com – Kepolisian Resor Ogan Komering Ilir (Polres OKI) melalui jajaran Satreskrim dan Polsek Tulung Selapan berhasil mengungkap kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian seorang pria bernama Madrasah alias Kasut bin Huntian (53), warga Kelurahan Tulung Selapan Ulu, Kabupaten OKI. Empat orang terduga pelaku berhasil diamankan dalam waktu kurang dari 24 jam pascakejadian.

Pengungkapan cepat ini patut di apresiasi sebagai bentuk kesigapan dan komitmen Polres OKI dalam menangani tindak pidana secara responsif dan terukur. Sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, batu bata, serta pakaian berlumuran darah turut diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.

Kapolres OKI AKBP Eko Rubiyanto, S.H., S.I.K., M.H., menyatakan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras aparat dan dukungan masyarakat.

“Kami mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan masyarakat. Kami berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban serta menindak segala bentuk kekerasan dan kejahatan di wilayah Kabupaten OKI,”ujar Eko dalam keterangan pers, Senin (5/5/2025).

Ditambahkan Eko,peristiwa bermula pada Minggu, 4 Mei 2025, sekitar pukul 14.30 WIB. Keributan terjadi saat akan dilakukan mediasi antara anak korban, Regal, dengan anak salah satu pelaku, Pigen, yang sebelumnya terlibat perkelahian. 

"Mediasi yang gagal itu berubah menjadi adu mulut, hingga berujung pada pengeroyokan yang melibatkan senjata tajam dan menyebabkan korban meninggal dunia,"jelas Eko.

"Keempat terduga pelaku utama saat ini dijerat dengan Pasal 170 Ayat (2) ke-3 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara,"ungkap Kapolres mengahiri keterangan persnya. 

Disisi lain dilihat dari video yang beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat seorang pria melemparkan batu ke arah kepala korban saat insiden berlangsung. Aksi kekerasan itu terjadi di tengah kerumunan warga dan sempat diabadikan oleh saksi mata.

Ironisnya, sosok pria yang melemparkan batu di kepala korban tersebut tidak disebutkan dalam rilis resmi Polres OKI ini, meskipun batu termasuk salah satu barang bukti yang diamankan.Mirisnya lagi didalam konferensi pers yang digelar wartawan tidak diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait hal tersebut.(Red/Rio)

No comments

Powered by Blogger.