Wabup Ogan Ilir Terima Kunjungan Kerja Menko Bidang Pangan Terkait Program Koperasi Merah Putih

OGAN ILIR, oganpost.com — Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, S.H., M.H., menerima kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pangan selaku Ketua Satuan Tugas Nasional Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dalam rangka peninjauan usaha-usaha koperasi pesantren yang direncanakan akan bekerja sama dengan Koperasi Merah Putih. Kunjungan berlangsung di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah, Desa Tanjung Lubuk, Kecamatan Indralaya Selatan.

Turut mendampingi Wakil Bupati dalam kegiatan tersebut, Asisten Sekda Kabupaten Ogan Ilir serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.

Mengawali kegiatan, Wakil Bupati Ardani menyampaikan ucapan selamat datang kepada Menko Bidang Pangan beserta jajaran. Ia juga mengapresiasi kehadiran pemerintah pusat dalam mendukung inisiatif ekonomi kerakyatan di daerah.

“Program Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah pusat melalui Satgas Nasional merupakan langkah strategis dalam mempercepat pembangunan ekonomi desa dan kelurahan secara merata,” ujar Ardani.

Ia menambahkan, sinergi antara koperasi pesantren dan Koperasi Merah Putih diharapkan mampu memberikan dampak positif yang luas, terutama dalam hal penguatan ketahanan pangan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pemberdayaan sumber daya manusia di wilayah pedesaan.

Sementara itu, dalam sambutannya Menko Bidang Pangan menjelaskan bahwa pembentukan koperasi desa/kelurahan dilakukan melalui tahapan yang sistematis, dimulai dari Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), proses pengurusan akta koperasi oleh notaris, hingga pengesahan legalitas koperasi oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Ia menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih merupakan program prioritas nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, memperpendek rantai distribusi bahan pokok, mengatasi permasalahan tengkulak, menciptakan lapangan kerja di desa, serta memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan harga kebutuhan pokok yang stabil.

Kunjungan kerja ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama antara pondok pesantren dan koperasi strategis nasional, yang diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi umat berbasis komunitas dan kearifan lokal.(RIO)