Petani Mandiri BP3K Gelar Pelatihan

Pelatihan Pupuk Kompos

MUBA - Untuk meningkatkan pengguna pupuk organic dan pemanfaatan limba pertanian dalam rangka mewujudkan petani yang mandiri, Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Musi Banyuasin gelar pelatihan buat pupuk kompos, untuk masyarakat Pelakat Tinggi. Pelatihan itu berlansung satu hari didesa Sidorahayu Selasa (19/8/2014) digedung Pertanian Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin,Demikian dikatakan Ketua Penyuluhan Sugiono.Sp, kepada oganpost.com rabu(20/8).

Sambung dia, Pelatihan membuat pupuk kompos,untuk meningkatkan pengguna pupuk organic dan pemanfaatan limba pertanian dalam rangka mewujudkan petani yang mandiri,pasalnya pupuk kompos ramah terhadap lingkungan, tidak mengandung bahan kimia,”cara pembuatan tidak begitu sulit untuk dipelajari, bagi petani yang berkeinginan menggunakan pupuk tersebut. bahannya berasal dari limba pertanian seperti, berbagai macam jenis kulit buah buahan, sayur mayur yang tidak layak lagi untuk dikonsumsi, termasuk limba pertanian apapun yang dapat dilebur atau dipotong menjadi halus. Setelah dilebur atau dipotong halus, kemudian dicampur dengan bahan utama pupuk jenis EM4, ragi, triguderma sesuai keinginan yang kita perlukan,”terangnya.

Terus dia,setelah disimpan lebih kurang tiga hari, bisa kita gunakan untuk memupuk berbagai jenis tanaman,bahkan BP3K sekarang menerapkan cara pembuatan pupuk kompos yang lebih mudah lagi, cukup menggunakan alat pelebur jenis Disfenser, berbagai jenis limba pertanian dapat dilebur dalam waktu singkat, bisa digunakan secara langsung untuk memupuk tanaman. ,”kegiatan ini sangat membantu masyarakat petani, dengan mengikuti pelatihan ini mereka bisa memproduksi pupuk sendiri, untuk memupuk tanaman mereka,sehingga tidak banyak mengeluarkan biaya, bagi petani itu sendiri, terutama bebas dari penipuan pupuk oplosan,”ujarnya.

Sumiati salah satu peserta pelatihan pembuatan pupuk mengatakan kepada wartawan Koran ini sangat senang dengan pelatihan ini dan kami harap kegiatan ini dapat ditingkatkan,” semoga kedepan kami dapat memperoleh bantuan untuk membuka usaha mikro berupa pengolahan pupuk,” ujarnya.(sof)