1000 Ahli Waris Belum Terima Asuransi Kematian

MUBA - Akibat perubahan system pembayaran asuransi kematian,sekitar 1000 warga yang telah meninggal dunia baik anak-anak maupun orang dewasa dimana pihak ahli waris yang sudah mengajukan asuransi, belum bisa menerima santunan dari pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, dikarenakan terkendala aturan baru Permendagri no.32 tahun 2013(santunan kematian harus dibayar melalui pihak ketiga),dalam hal ini perusahaan asuransi,hal tersebut dikatakan Kabag Kesra Kab.Muba Drs Muhammad Jayakamis(16/10) diruang kerjanya.

Lanjut dia,sejak bulan Januari hingga Oktober dana santunan kematian belum dibayar memang seharusnya sudah diterima masyarakat,namun dengan adanya aturan baru tersebut terpaksa tertunda menunggu proses lelang selesai,”kita telah melakukan tiga kali lelang namun dua kali gagal dan bulan oktober ini kita sedang pemberkasan rencana jika ada yang ikut lelang dan dinyatakan menang maka masyarakat yang meninggal terhitung sampai november 2014 dapat menerima santunan dari asuransi,’ujarnya.

Tambah dia,jika masih gagal lelang tersebut maka akan dibayarkan mengunakan dana Bansos,”tentunya bagi ahli waris yang meninggal januari hingga oktober akan kita bayar mengunakan dana Bansos pada tahun 2015 dengan dana Rp 4,5 Miliyar itu juga jika disetujui,”terangnya.

Terus dia,Bagi ahli waris yang ingin mengurus dana asuransi kematian,harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kab.Muba atau surat pernyataan dari desa , Kartu Keluarga (KK),” ahli waris harus ada surat rekomondasi dari kades/ kelurahan serta pihak kecamatan sesuai tempat tinggal mereka,”katanya.

Sambung dia,Kategori yang meninggal dunia mendapat uang asuransi berumur 0 hingga 5 tahun mendapat sebesar rp 1,5 juta,kemudian 5 hingga 55 tahun terima Rp 3 juta dan berumur 55 hingga 100 tahun mendapt rp 2 juta,” harapan kita kepada ahli waris yang meninggal dunia agar bersabar santunan asuransi tetap kita bayar pada mereka, namun pada tahun 2015 mendatang,”cetusnya.

“Rencana dalam waktu dekat kita akan rapat bersama seluruh camat dan unsur terkait untuk dapat menginformasikan dan memberikan arahan kepada warga Muba untuk dapat bersaba, uang asuransi bukan kami tahan namun proses untuk pembayaran tertunda karena terkendala oleh aturan,”tandasnya.(sof)