Mediasi PT.AMML VS Warga Belum Mendapat Kata Sepakat

Suasana Rapat Mediasi

BANYUASIN - Mediasi Pemerintah Banyuasin terhadap penolakan Warga Pagar Bulan Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin dengan Pihak PT.Agro Mintra Mas Lestari(AMML) masi belum mendapat kata sepakat dari kedua belah pihak,dari sekian banyak perdebatan yang di ajukan oleh warga maupun bantahan dari pihak PT akhirnya rapat mediasi tersebut di tunda hinga senin tanggal 6 Oktober 2014 dengan persyaratan kedua belah pihak dalam waktu dua hari harus memenuhi data-data yang konkrit terhadap apa-apa yang telah di debatkan seperti dokumen pemilik tanah maupun tataletak lokasi dan plasma yang di janjikan oleh PT,begitu juga sebaliknya pihak PT harus bisa menyerahkan dokumen-dokumen yang
telah mereka miliki atas tuntutan masyarakat tersebut.

Seperti Pantauan oganpost.com setelah cukup lama perdebatan antara kedua belah pihak ahirnya Pihak pemerintahan Banyuasin melalui kabag Tata Pemerintahan yang di utarakan oleh pimpinan rapat M.Senen Har bahwa rapat terpaksa di sekor,”rapat ini akan kita jadwalkan ulang setelah kedua belah pihak dapat membuktikan data-data yang konkrit,limit waktu yang kita berikan paling lambat hari senin akan datang,dari data-data itulah kita baru bisa menyimpulkan apakah warga yang menang atau PT,sebab titik persoalannya setelah kita pelajari bahwa warga ini miskin komunikasi sehinga timbulah komplik ini.dari itu kita tekankan baik itu pihak PT maupun warga yang menuntut ,supaya bisa memberikan data yang ril biar kami bisa menimbang pihak mana yang benar,”ungkap M.Senen Har selaku pimpinan Rapat pemerintah Banyuasin saat di jumpai wartawan seusai rapat.

Senada dikatakan Swada salah satu perwakilan masyarakat Pagar Bulan bahwa ia dan rekan –rekan kelompoknya akan tetap melarang Pihak PT.AMML untuk melakukan usaha sebelum ada kata sepakat dari Pihak pemerintahan Banyuasin,”kita ucapkan terimahkasih banyak atas kesempatan yang telah di berikan oleh Pemerintah Banyuasin,semoga dengan adanya mediasi ini tuntutan kami atau penolakan kami terhadap PT.AMML dapat tercapai karena dalam tuntutan kami tersebut dari rapat hari ini belum dapat di ambil kesimpulan dari itu kami akan tetap bertahan dengan penolakan kami walaupun alat-alat exsapator mereka sudah ada di Desakami namun kami tetap akan melarang karena belum ada kata kesepakatan di antara keduabelah pihak trutama Pihak PT.AMML harus penuhi terlebih dahulu tuntutan kami,”tegasnya

Berbeda dengan Maneger PT.AMML ,Saipullah membantah bahwa ia akan tetap beroprasi walau ada sebagian masyarakat yang melakukan pengkleman,sebab sesuai prosedur prusahaan semua telah ia penuhi,”bagi saya ini cuma tantangan untuk perusahaan kami sebab yang menolak itu hanya segelintir dari ratusan KK masyarakat Pagar Bulan,kenapa demikian jumlah penduduk Desa Pagar Bulan lebih kurang ada sekitar 350 kk sedangkan yang menolak ada sekitar 50 kk berarti yang menerima perusahaan saya ada sekitar 350 kk otomatis saya menang sebab lebih banyak yang mendukung dari pada yang menolak,”terangnya.

Sambung dia, apa-apa yang menjadi kewajiban kami selaku pemilik perusahaan semua sudah saya penuhi,baik dari ganti rugi pembebasan lahan,lahan plasma dan lain sebagainya semua sudah kita penuhi termasuk irigasi persawahan sudah kita tuangkan dalam surat perjanjian terhadap Pemerintah Desa setempat,”walaupun ada sandungan kita biarkan saja yang pasti kita akan tetap berjalan sesuai dengan rencana.’’jelasnya dihadapan wartawan.(adi)