HKN Sebagai Ajang Momen Perkokoh Kekompakan

PALI - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 memberikan arti tersendiri bagi jajaran tenaga kesehatan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. ‎Setiap tahun diperingati dengan cara khusus. Seperti yang dilakukan Dinas Kesehatan Kab.PALI menggelar berbagai macam Lomba.

Meski sama-sama mengabdikan diri dibidang kesehatan, kita kan jarang ngumpul bareng. makanya momen HKN ini kita jadikan kesempatan untuk kumpul bareng berbalut lomba" kata dr Hj Eni Zatila MKM, kepala Dinas Kesehatan, disela-sela lomba yang digelar di halaman Dinkes PALI Kelurahan Handayani Mulia Talang Ubi,(16/11).

“Diawali dari lomba memasak, Lomba Gosok Gigi, Tarik Tambang, Lomba Senam Poco-poco, Lomba Bakiak Raksasa, Lomba Menggiring bola pakai terong sampai lomba balap karung. Pesertanya dari seluruh puskesmas yang ada dikabupaten PALI, RSUD Talang Ubi dan Staf Dinkes sendiri,”ujarnya.

Pemilihan materi lomba seperti lomba tujuh-belasan ini, ternyata disengaja oleh Eni Zatila. Pihaknya sengaja menggelar lomba yang sebagian besar hanya sekedar lucu-lucuan. "Lombanya memang lomba yang lucu-lucu. Karena kita ingin menumbuhkan semangat kekompakan dan kekeluargaan antara tenaga kesehatan. Kita bukan mencari siapa yang hebat. Tapi silaturahmi. Biar muncul semangat kekeluargaan. Makanya acara ini kita gelar tiap tahun dan tahun ini adalah yang kedua kita laksanakan," jelas mantan direktur RSUD Talang Ubi ini.

"Kalau mencari siapa yang terbaik kita sudah menyiapkan acaranya sendiri. Yaitu Penilaian tenaga kesehatan yang juga digelar setiap tahun. Darisitu akan muncul dokter teladan, bidan teladan dan sebagainya. Jadi sudah ada ‎bidangnya," terang alumni FK Unsri dan FKUI itu.

Pantauan wartawan, kegiatan lomba ini sangat meriah yang diikuti oleh ratusan tenaga medis dari berbagai Kecamatan. Meskipun hanya ajang seru-seruan, namun semangat untuk memenangi lomba tetap menyeruak diantara peserta lomba.

Saat lomba tarik tambang, para peserta tetap sekuat tenaga berjuang agar tim nya memenangkan perlombaan. "Namanya juga lomba, harus menang dong" kata Lydwirawan, sekdinkes seusai lomba. Pun demikian dengan Novisha, staf Puskesmas Sungai Baung. Ia bersama sembilan temannya rela menyiapkan balon sebagai pernik perhiasan lomba senam poco-poco. "Semalam kami begadang menyiapkan kostum, biar tampil keren" ujar Novi.( wito )