Kantor Terbengkalai,Warga Pertanyakan Kinerja KNPI

BANYUASIN ,oganpost.com – Baru sehari usai pemilihan ketua KNPI Banyuasin kini mulai menimbulkan dilema dikalangan masyarakat,mulai dari terbengkalainya sebua gubuk yang di duga bekas Kantor KNPI sampai ada beberapa masyarakat yang saat ini tidak mengenal apa itu sekretariat DPP KNPI Banyuasin apalagi PK KNPI Kecamatan, serta sekretariat OKP walaupun secara administrasi ada, ironisnya lagi beberapa pemuda tidak mengetahui program dan kegiatan yang telah dilakukan DPD KNPI Banyuasin.

Judin(42) warga pangkalan Balai kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin mengatakn Basuni Rohimin,kini yang di yakini pemuda Banyuasin dapat membawa perubahan dan menyelamatkan gerbang pemuda tersebut,”dahulunya kita ada mendengar kegiatan-kegiatan apa yang telah dibuat oleh KNPI Banyuasin,baik dari segi lomba nasyid,pertandingan bola kaki dan banyak lagi.namun seiring dengan berjalannya waktu semua hilang di telan alam,”ujarnya saat dibincanggi oleh oganpost.com rabu(24/12)

“Sekarang ini Kementerian Desa Tertinggal dan Transmigrasi, akan merekrut satu orang untuk satu desa sebagai tenaga pendamping pengucuran dana yang milyaran rupiah,dengan demikian kegiatan KNPI Banyuasin nyata di kalangan masyarakat dan programnyapun kedepan akan lebih berasa khususnya dikalangan Pemuda.seperti yang saya dengar di sala satu acara TV,”cetusnya.

Senada dikatakan Adi (27),kalau dulu dirinya tidak tahu mau mengajukan usulan kemana dan siapa pengurus nya karena dia tidak perna mendengar,”sepengetahuan saya ada salah satu gedung yang terbengkalai berlambangkan KNPI Banyuasin yang saat ini sudah menjadi sarang hantu,melihat kondisi nya seperti itu saya kira KNPI Banyuasin sudah bubar,namun tampa saya duga tiba-tiba ada isu selebaran bahwa akan diadakan Pemilihan Ketua KNPI yang baru lantas yang selama ini kemana,”terangnya.

“Muda-mudahan dengan adanya kepengurusan yang baru ini,manfaat KNPI di Banyuasin ini dapat dirasakan oleh seluru lapisan masyarakat tanpa terkecuali khusunya membawa dampak positif bagi pemuda dan pemudi Banyuasin kedepannya,”harapannya.

Namun di sisilain Waluyo salah satu tokoh masyarakat sangat menyayangkan kenapa para ketua dan pengurusannya terkadang harus dual Jabatan bahkan Cacat KDRT,”tak jarang kita lihat kepengurusan KNPI di ambil alih oleh mereka-mereka yang sudah aktif bahkan menyadang gelar PNS sehingga konsentrasi untuk mengembangkan organisasi tersebut terkesan setengah-setengah akibat dual jabatan,apa hanya mereka-meraka saja yang pintar dan bisa membimbing pemuda Banyuasin tak ada orang lain,”tegasnya.

Sambungnya,”andai saja yang menepati posisi tersebut orang yang tidak terikat (pns-red) mungkin dari tahun ketahun itu manpaat KNPI sangatlah dirasakan oleh masyarakat sebab orang seperti ini ia tidak memiliki ambisi lain selain demi kemajuan KNPI Banyuasin,kalau jabatannya di pegang oleh aparatur Negara ia akan lebih fokus kepada tanggung jawab dia selaku Abdi Negara ketimbang organisasi,namun muda-mudahan dengan ketua yang baru KNPI Banyuasin dapat berjalan sesuai dengan apa yang kita harabkan bersama,”pungkasnya.(madi)